Jakarta, CNN Indonesia -- Pertarungan Saul 'Canelo' Alvarez melawan Gennady Gennadyevich 'GGG' Golovkin dipastikan digelar 16 September 2017. Venue duel itu masih akan ditentukan kemudian.
Rencana duel tinju kelas menengah itu disebut-sebut bakal menjadi pertarungan terbesar kedua setelah Manny Pacquiao melawan Floyd Mayweather.
Ya, Canelo langsung menjawab tantangan GGG usai dirinya mengalahkan rival senegara dari Meksiko, Julio Cesar Chavez Jr, Sabtu (6/5) malam waktu setempat.
Sebelumnya, petinju asal Kazakhstan itu melontarkan keinginan menghadapi Canelo sebelum digelarnya pertarungan dengan Chavez di arena T-Mobile Center di Las Vegas, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepastian tanggal pertarungan dua petinju kelas middleweight itu disampaikan langsung oleh Canelo usai mengalahkan Cesar Chavez.
"GGG, kamu berikutnya, teman. Pertarungan telah selesai. Saya tidak pernah takut dengan siapa pun sejak saya bertinju pada 16 sebagai profesional. Ketika saya lahir, tak ada lagi ketakutan," terang Canelo seperti dikutip dari USA Today.
"Saya sangat senang, rivalitas akan membuat kemampuan saya semakin bertambah. Say pernah melalui pertarungan yang keras dan tak diragukan lagi ini akan jadi pertarungan sengit. Namun, saya selalu katakan, Canelo Alvarez adalah yang terbaik."
Dalam kesempatan itu pula, GGG juga mengaku sudah tak sabar memukul jatuh Canelo pada 16 September mendatang.
"Saya sangat penasaran, saat ini akan menjadi cerita yang berbeda. September nanti akan menjadi gaya yang berbeda, drama besar," ucap GGG seperti dikutip dari
USA Today.
"Saya siap. Selamat kepada Canelo dan tim malam ini (Sabtu). Saat ini, semua orang bakal antusias pada September nanti. Canelo terlihat bagus malam ini. Tentu saja, ia 100 persen penantang terbaik saya sepanjang karier. Semoga beruntung untuk Canelo pada September nanti," pungkas GGG.
Canelo lantas membalas sambutan GGG terkait pertarungan pada 16 September mendatang. "Keberuntungan hanya milik petinju semenjana!" tegasnya.
GGG sebelumnya membatalkan pertarungan dengan Billy Joe Saunders 10 Juni 2017. Pasalnya, pihaknya menganggap pertarungan itu terlalu dekat dengan duel sebelumnya menghadapi Daniel Jacobs pada 18 Maret 2017.
Saat itu pemilik sabuk juara dunia kelas menengah versi WBA, WBC, IBF, dan IBO itu menang angka atas lawannya tersebut asal Amerika Serikat.