Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi, optimistis ajang Borobudur Marathon 2017 dapat memunculkan talenta muda di dunia olahraga lari.
Hal tesebut sampaikan Menpora kepada para awak media dalam acara peluncuran lomba lari tersebut di Auditorium Wisma Menpora pada Jumat (19/5) siang.
"Ini menjadi momentum penting untuk memastikan banyak talenta muda, animonya luar biasa. Kalau boleh usul, bagaimana kalau acara ini dibikin dua hari? Saya kira akan semakin menggairahkan," kata Imam.
Borobudur Marathon rencananya dilaksanakan di Kompleks Taman Lumbini, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 19 November mendatang. Tahun lalu, ajang yang mengusung tema 'Reborn Harmony' itu diikuti hingga 20 ribu peserta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tahun ini, Borobudur Marathon yang kali pertama digelar pada 1989 itu hanya dibatasi sampai 10 ribu peserta. Menpora menyayangkan pembatasan tersebut. Kendati begitu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko punya alasan tersendiri.
"Itu (10 ribu peserta) yang kami harapkan. Pelari lokal cukup 3 ribu saja. Kami batasi karena kalau tidak dibatasi, kami khawatir tidak dapat memberikan servis yang baik," ucap Heru.
Tahun lalu pelatih asal Kenya, Josphat Kiptanui Too Chobei, menjadi pemenang kelas elite international 10 kilometer setelah mengalahkan kompatriotnya, Thomas K. Maritim.