Delapan Bakal Calon Sekjen PSSI Mundur

CNN Indonesia
Senin, 22 Mei 2017 22:25 WIB
Sebanyak delapan bakal calon Sekjen PSSI mundur dari pencalonan lantaran tak bisa menghadiri rangkaian uji kompetensi yang diselenggarakan PSSI.
Sebanyak delapan bakal calon Sekjen PSSI mundur dari pencalonan lantaran tak bisa menghadiri rangkaian uji kompetensi yang diselenggarakan PSSI. (CNN Indonesia/ Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak delapan bakal calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI mundur dari pencalonan lantaran tak bisa menghadiri rangkaian uji kompetensi yang diselenggarakan PSSI.

"Delapan calon yang mengundurkan diri disebut menghubungi pihak PSSI dan menyatakan tidak bisa datang sehingga mengundurkan diri," kata Kepala Departemen Personalia PSSI, Ashari Jhoni, Senin (22/5).

Dengan demikian bakal calon Sekjen PSSI menyisakan 24 nama mengikuti rangkaian tes kedua berupa tes kesehatan. Hasil dari tes psikologi yang dilakukan akan langsung diolah untuk menetapkan siapa yang bakal lolos untuk mengikuti tes kompetensi melalui tes wawancara mendalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau hasil psikotes ini lolos semua ya semua kita akan wawancara. Namun, dari psikotes ini juga ada pertanyaan berbasis kompetensi. Kalau tidak punya pengalaman sepak bola tentu dia tidak akan bisa menjawab. Pengalaman pribadi, kecintaan terhadap sepak bola dan rekam jejak dia di bidang sepak bola akan ketahuan jika dia tidak punya pengalaman," jelas Ashari.

Lanjut Ashari, banyak aspek yang diukur dalam psikotes yang dibuat PSSI. Aspek itu dimulai dari tingkat intelejensia, tes kepribadian, integritas, hingga ketenangan stres.

Hal itu dinilai penting untuk mengetahui kondisi para calon saat bekerja apakah motivasi, semangat, dan keinginan sosok Sekjen atau perasaan yang lebih dominan.

"Kami ukur tingkat stresnya, karena tidak gampang menjadi Sekjen. Wawasan harus luas, bagaimana kontak dengan lingkungan, bagaimana membangun relasi, bagaimana memelihara hubungan baik dengan orang lain, seperti Asprov, Exco, FIFA/AFC. Bagaimana dia bisa bernegosiasi memperjuangkan bangsa ini," ungkap Ashari.


Rencana Kerja Strategis


Setelah mundurnya Ade Wellington, PSSI lebih selektif untuk mencari Sekjen. Tidak hanya sekadar punya hubungan dekat dengan PSSI, tapi sekjen baru diharapkan bisa membina hubungan baik dengan media dan pemangku kepentingan sepak bola.

"Dia harus bisa memahami semua aspek," kata Ashari kepada wartawan di Kantor PSSI, Senin (22/5).

Berdasarkan pengalaman, Ashari menyebut metode yang dibuat PSSI untuk mendapatkan Sekjen terbaik dengan proses membuka lamaran terbuka bisa mencapai 80 persen tingkat keberhasilannya.

Persyaratan khusus untuk bakal calon Sekjen PSSI juga disebut Ashari yakni sosok yang punya wawasan luas soal persepakbolaan. Baik itu sepak bola nasional maupun internasional.

Selain itu, sosok Sekjen nantinya juga harus memiliki kecintaan yang tinggi dan komitmen terhadap sepak bola nasional. "Juga harus punya rencana strategis jangka pendek, menengah dan panjang," ujarnya.

Penilaian itu dibutuhkan untuk bisa menjabarkan dengan baik hasil-hasil dan capaian yang didapat di Kongres PSSI.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER