Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak mundurnya Ade Wellington dari posisi Sekretaris Jendral (Sekjen), PSSI belum memiliki pengganti. Hanya Joko Driyono, Wakil Ketua Umum yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas sekjen.
Pernyataan mundur Ade disampaikan langsung Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi usai jumpa pers peluncuran Liga 1 2017 di Hotel Fairmont, Jakarta, 10 April lalu. Sedangkan Joko ditunjuk sebagai Plt Sekjen sejak 11 April 2017 atau sehari setelah mundurnya Ade.
Hampir sebulan, PSSI akhirnya membuka peluang dan kesempatan bagi siapapun yang memiliki kemampuan untuk mengisi posisi tersebut. Pembukaan lowongan Sekjen PSSI itu diungkapkan Kepala Staf Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.
"Kami beri waktu hingga 20 Mei mendatang bagi siapapun yang ingin menjadi Sekjen PSSI. Syaratnya dengan mengirimkan langsung curriculum vitae langsung ke kantor PSSI," kata Iwan lewat rilis resmi yang diterima
CNNIndonesia.com, Selasa (9/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya di tanggal 21 hingga 25 Mei, kami akan menilai serta melaksanakan
fit and proper test kepada para calon yang sudah mendaftar. Yang jelas kami akan mencari sosok yang pas untuk PSSI. Bila nama sudah kami tetapkan pasti akan diumumkan," ujarnya.
Sejauh ini, belum ada alasan jelas terkait mundurnya Ade sebagai Sekjen PSSI. Namun, Edy berasumsi bahwa beratnya pekerjaan seorang Sekjen PSSI menjadi penyebabnya.
Menyoal kriteria sosok Sekjen, dalam sebuah kesempatan Edy mengatakan salah satunya adalah yang bisa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan media selama sehari penuh.
Kini, tugas sekjen untuk sementara dipegang Joko Driyono yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI bersama Iwan Budianto.