Jakarta, CNN Indonesia -- Ucapan duka mengalir untuk juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden, yang meninggal dunia pada 22 Mei 2017.
Pebalap berusia 35 tahun itu mengalami kecelakaan saat sedang bersepeda di Rimini, Italia pada 17 Mei lalu. Ia cedera kepala parah dan trauma dada. Setelah dirawat intensif selama lima harit di rumah sakit Bufalini, Cesena, Italia, Hayden pun menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (22/5).
Hayden meninggal dunia pada Senin malam pukul 19.09 waktu setempat. Tentu saja kepergian pria yang tahun ini berkompetisi di Superbike itu memberikan duka mendalam bagi para insan dunia balap termasuk sahabatnya di MotoGP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini jelas waktu yang menyedihkan. Kami ingin semua orang meningat NIcky dengan bahagia, yakni saat dia mengendarai sepeda motor,” demikian pernyataan resmi keluarga atas kepergian Hayden seperti dikutip dari
Motor Sport.
Mantan juara dunia MotoGP asal Australia yang saat ini merupakan pebalap tes untuk tim Ducati, Casey Stoner lewat akun media sosialnya mengucapkan dukanya atas kepergian Hayden.
“Terima kasih atas waktunya bahwa saya memiliki keistimewaan untuk mengenal kamu,” ujar Stoner.
Kemudian ada pula dua juara dunia MotoGP asal Spanyol, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo yang mengungkapkan duka mereka lewat akun media masing-masing.
“Saya remuk setelah mendengar berita tersebut. Kami tidak akan melupakanmu,” ujar Marquez.
“Begitu sedih. Saya tidak percaya betapa hidup bisa sekacau ini. Rasa duka saya untuk para kerabat dan sahabat Nicky,” ujar Lorenzo seraya menyandingkannya dengan foto dirinya bersama Hayden saat mengikuti invitasi basket NBA di Indiana, Amerika Serikat.
Bukan hanya dari insan MotoGP, ungkapan duka pun datang dari para pebalap Formula One (F1).
“Betul-betul terkejut…Satu lagi pria baik yang pergi terlalu cepat. Duka saya untuk keluarga dan yang tercintanya di masa yang sulit ini,” tukas pebalap F1 asal Inggris, Jenson Button.
“Yang tersayang Nicky, anda akan selalu dirindukan. Semoga Tuhan mengangkat anda tinggi, anda selalu dalam hati kami. Duka dan doa saya untuk anda dan yang anda cintai,” tulis pebalap Mercedes, Lewis Hamilton.
Keluarga Hayden pun telah melontarkan pernyataan resmi terkait kepergian sang pebalap. Mereka mengucapkan kepada semua pihak, termasuk rumah sakit yang telah merawat Hayden dengan intensif.
"Cita-citanya sejak kecil adalah menjadi pembalap profesional. Tidak hanya berhasil mencapainya, dia juga sukses mencapai puncak olahraga pilihannya sebagai Juara Dunia. Kami sangat bangga dengannya,” demikian salah satu kutipan dari pernyataan resmi keluarga Hayden seperti dilansir dari
Crash.
Dikutip dari media yang sama, tim yang dibela Hayden dalam kejuaraan Superbike tahun ini, Red Bull Honda memberikan pernyataan berduka resmi. Dalam pernyataan tersebut, disebutkan saat menghembuskan nafas terakhirnya Hayden ditemani tunangan, Jackie, ibunya Rose, dan saudaranya Tommy.
“The Kentucky Kid akan sangat dirindukan dan menyenangkan telah bertemu dengannya atau secara istimewa menyaksikan dirinya di trek balap motor, entah di tanah atau aspal,” demikian kutipan salah satu pernyataan duka dari Red Bull Honda.