Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika peluit panjang berakhir, para pendukung Manchester United merayakan keberhasilan tim mereka menjadi juara Liga Europa untuk kali pertama.
MU menjadi juara usai mengalahkan Ajax Amsterdam dengan skor 2-0 pada partai final yang berlangsung di Friends Arena, Stockholm, Swedia, Rabu (24/5) malam waktu setempat.
Bagi suporter MU, kemenangan ini begitu emosional pasalnya dua hari sebelumnya kota mereka diguncang oleh teror bom yang dilakukan di tengah konser penyanyi asak Amerika Serikat, Ariana Grande.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Fantastis untuk melihat mereka menang. Kami selalu percaya diri bisa menang,” ujar pendukung veteran MU, George Malloy seperti dikutip dari
AFP.
“Saya pikir ini akan penting untuk mengangkat [moral] orang-orang di Manchester.”
Teror bom yang terjadi di tengah konser Ariana Grande di Manchester Arena itu telah menewaskan sebanyak 22 orang pada Senin (22/5) lalu.
Sebelum laga final dimulai arena Friends Arena sempat sunyi sekejap meski dipenuhi penonton. Pasalnya digelar mengheningkan cipta terlebih dulu untuk mengenang para korban bom Manchester.
“Kemenangan ini sangat spesial setelah perisitiwa yang terjadi di Mancehster dan sekarang kita telah lolos ke Liga Champions musim depan," ujar Mark, 19.
MU mengalahkan Ajax Amsterdam di partai final berkat dua gol yang dicetak Paul Pogba dan Henrikh Mkhitaryan.
Pogba menjebol gawang Ajax pada menit ke-18. Gol Pogba berawal dari bola sodoran Mata di sayap kanan, Fellaini memberi umpan pada Pogba. Tendangan pemain termahal sedunia itu membentur sela kaki Davinson Sanchez sehingga arahnya berbelok dan kiper Ajax, Andre Onana sudah mati langkah
Memasuki babak kedua, dua menit laga berjalan, MU berhasil unggul kembali lewat tembakan membelakangi gawang Henrikh Mkhitaryan di dalam kotak penalti.
Berawal dari sepak pojok Mata dari sudut kanan, Bola berhasil diterima Chris Smalling dengan sundulan ke arah gawang. Henrikh Mkhitaryan yang ditempel ketat bek Ajax seraya membaringkan diri menggerakkan kaki kanannya dan menjebol gawang Onana dari jarak dekat pada menit ke-47.
Bagi MU, ini adalah trofi pertama Liga Europa sepanjang sejarah keikutsertaan tim tersebut dalam kompetisi Eropa.