Skuat Impian dari Tim Juara Ajax dan Manchester United

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2017 22:03 WIB
Ajax dan MU malam ini berlaga di final Liga Europa. Bagaimana jika partai ini ternyata dilakoni pemain juara dari kedua tim pada dekade 1990 dan 2000.
Ajax Amsterdam akan menghadapi Manchester United di partai final Liga Europa 2016/17. (AFP PHOTO / ANP / OLAF KRAAK)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ajax Amsterdam pada malam ini bakal menghadapi Manchester United untuk memperebutkan trofi Liga Europa pada partai final yang berlangsung di Stockholm, Swedia. Waktu kick off partai final yang berlangsung di Friends Arena itu adalah pada Kamis (25/5) dini hari WIB yaitu pukul 01.45 WIB. 

MU belum pernah menjuarai Liga Europa, namun ambisi skuat yang kini diarsiteki Jose Mourinho itu tinggi untuk memenangi final pada malam ini. Pasalnya juara Liga Europa akan mendapatkan tiket berkompetisi di Liga Champions musim depan.

Oleh karena itu, ini adalah kesempatan terakhir bagi tim yang sudah dua kali menjuarai Liga Champions karena kans mereka mendapat tiket dari kompetisi domestik telah tertutup. Selain itu, ini akan menjadi penghapus dahaga trofi Eropa sejak menjuarai Liga Champions pada musim 2007/08 silam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu bagi Ajax kemenangan dalam partai puncak pada malam ini akan menjadi penghapus dahaga trofi Eropa sejak dekade 1990 silam. Usai meraih titel Liga Champions 1994/1995, Ajax menjalani musim-musim berikutnya tanpa pernah sekalipun jadi yang terbaik di kawasan Eropa. Padahal akademi sepak bola Ajax merupakan salah satu yang terbaik di Eropa dan banyak melahirkan bintang-bintang sepak bola hingga saat ini.

Selain itu, jika menang malam ini, itu akan menjadi trofi Liga Europa kedua bagi Ajax setelah yang pertama kali dimenangkan kala turnamen ini masih bernama Piala UEFA pada musim 1990/91.

Dalam jumpa pers jelang partai final ini, Pelatih Ajax Peter Bosz mengatakan timnya percaya diri bisa menjadi juara. Apa pasal? Kehadiran para juara di dekade 1990an di belakang meja tim yang melahirkan filosofi Total Football tersebut.

“Para pemain muda saat ini terberkati karena banyak dari para pemain saat itu yang masih bekerja di Ajax. Kami memiliki Edwin Van der Sar, Marc Overmars, Dennis Bergkamp sebagai salah satu asisten pelatih. Kami juga punya mantan-mantan pemain lain yang bekerja di akademi,” ujar Bosz seperti dikutip dari Reuters.

Berkaca dari pernyataan Bosz tersebut, CNNIndonesia.com berandai-andai bagaimana jika partai final pada malam ini ternyata dilakoni para pemain juara dari kedua tim. Kebetulan pula, keberhasilan Ajax di Eropa pada dekade 1990an silam berada di bawah satu pelatih Louis van Gaal, dan kejayaan Manchester United di bawah kendali Sir Alex Ferguson.

Tim Impian dari Tim Juara Ajax dan Manchester UnitedLouis van Gaal dan Sir Alex Ferguson. ( AFP PHOTO / ANDREW YATES)
CNNIndonesia.com kemudian berkhayal formasi terbaik dari kedua tim juara dalam partai final malam ini. Tentu saja dari Ajax akan dipilih dari skuat juara yang membawa tim tersebut Juara Piala UEFA 1990/91 dan Liga Champions 1994/95. Lalu, dari MU akan dipilih dari skuat juara yang membawa tim tersebut sebagai kampiun Liga Champions 1998/99 dan 2007/08. Simak utak-atik dari skuat juara tersebut pada halaman selanjutnya!

Ajax dengan Formasi 3-4-3 ala Cruyff

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER