'Perpisahan Totti Seperti Upacara Pemakaman'

CNN Indonesia
Senin, 29 Mei 2017 08:31 WIB
Mantan pelatih AS Roma, Zdenek Zeman, ikut mengomentari acara perpisahan Francesco Totti yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (28/5).
Suasana perpisahan Francesco Totti berlangsung penuh haru di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (28/5). (AFP PHOTO/Vincenzo PINTO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pelatih AS Roma, Zdenek Zeman, ikut mengomentari acara perpisahan Francesco Totti yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (28/5). Semua orang menangisi kepergian 'Si Pangeran Roma' layaknya sebuah pemakaman.

Totti resmi menyatakan gantung sepatu sebagai pesepak bola profesionalnya ketika Roma sukses menaklukkan Genoa 3-2 di laga pamungkas Serie A.

Pria yang dijuluki Si Pangeran Roma tak kuasa menahan air mata ketika mengucapkan salam perpisahan kepada fans seusai laga. Sebagian besar pemain lainnya, termasuk Daniele De Rossi, ikut meneteskan air mata.

Zeman yang pernah empat musim menangani Roma menilai perpisahan Totti di Olimpico seperti layaknya sebuah pemakaman. Semua orang menangisi kepergian sang legenda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat acara tersebut bukan sebagai sebuah perayaan, tetapi seperti pemakaman," kata Zeman kepada Sky Sport Italia.

"Jika ia memutuskan untuk gantung sepatu, berarti itu adalah sebuah keputusan. Tetapi, jika tidak memutuskan pensiun, maka ini adalah sebuah tragedi."

Totti telah menjadi bagian dari AS Roma selama 25 tahun sebagai ikon klub tersebut. Sepanjang kariernya bersama Roma, ia hanya sekali mengangkat trofi Serie A yakni pada musim 2000/2001.

Penyerang berusia 40 tahun itu telah menjalani 786 pertandingan dengan torehan 307 gol. Catatan ini menjadikan Totti sebagai pemain dengan jumlah pertandingan dan gol terbanyak dalam sejarah klub.

Menurut Zeman, Totti masih ingin bertahan sebagai pesepak bola profesional dan dianggap masih mampu tampil di luar Liga Italia.

"Saya rasa Totti masih ingin terus bertahan dan masih sangat mencintai sepak bola. Dia kerap bercanda, tapi masih bisa berlari dengan baik. Saya tidak melihatnya mengenakan jas dan dasi di Trigoria (meninggal)," ujar Zeman.

"Sayangnya, dia tak akan bisa bermain lagi di Italia karena ia tak akan pernah mau melawan Roma. Jika dia pergi ke luar negeri, pasti untuk memperkuat klub yang sesuai dengan standarnya," ujar pelatih yang kini menangani Pescara.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER