Menpora Bangga Berbaju Sakera di Hari Lahir Pancasila

CNN Indonesia
Kamis, 01 Jun 2017 14:40 WIB
Menpora Imam Nahrawi mengenakan pakaian khas Madura saat menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.
Menpora Imam Nahrawi mengenakan baju sakera di peringatan hari lahir Pancasila. (Raiky/kemenpora.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menpora Imam Nahrawi memutuskan untuk mengenakan pakaian khas Madura atau sakera saat menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di halaman Gedung Pancasila, Gambir, Jakarta, Kamis (1/6).

Mengenakan kaus garis merah-putih dibalut celana dan luaran hitam, dilengkapi tutup kepala, kain sarung, dan ikat pinggang, Menpora bersama menteri lainnya terlihat khidmat mengikuti jalannya upacara.

"Kita hidup di mana Pancasila menjadi fondasi, Pancasila telah menaungi kita semua. Pancasila menjadi pintu, jendela, dan Pancasila yang membuat kita aman, nyaman, dan damai. Karenanya Pancasila harus menjadi ruh, semangat, dan bagian nadi kehidupan kita sebagai Bangsa Indonesia," ucap Menpora dikutip dari situs Kemenpora.

Terkait dengan keputusannya mengenakan pakaian khas Madura, Menpora mengatakan hal itu dirinya berasal dari Bangkalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena di undangan disebutkan berpakaian adat daerah dan saya berasal dari Bangkalan, maka saya berpakaian seperti ini. Lebih dari itu sebagai wujud kebanggaan dan komitmen merawat kebinekaan dengan tetap mengedepankan kebersamaan serta menjaga persatuan dan kesatuan," ucap Menpora.

Presiden Jokowi dalam pidato sendiri mengungkapkan betapa pentingnya Pancasila untuk Indonesia. Presiden mengatakan Pancasila harus diletakkan sebagai perajut persatuan dan kesatuan bangsa.

"Harus diingat bahwa kodrat Bangsa Indonesia adalah kodrat keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman. Meski berbeda-beda bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah Bineka Tunggal Ika kita Indonesia," ucap Presiden.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER