Jakarta, CNN Indonesia -- Ducati berjaya di GP Italia lantaran Andrea Dovizioso sukses jadi juara dan pebalap Octo Pramac Racing, Danilo Petrucci yang menunggangi motor Ducati finis di posisi ketiga. Namun di balik itu, Jorge Lorenzo kembali gagal tampil baik di seri kali ini.
Dibandingkan Dovizioso dan Petrucci, Lorenzo justru jadi pebalap dengan motor Ducati pertama yang menghentak di GP Italia musim ini. Ia sukses memimpin klasemen di awal lomba dan terlibat duel sengit melawan Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
Sayangnya performa apik di awal lomba itu tak bertahan lama. Setelah gagal bersaing dengan Vinales dan Rossi, Lorenzo juga kesulitan untuk bertahan di baris depan. Perlahan-lahan posisi Lorenzo terus melorot hingga akhirnya harus puas finis di nomor urut kedelapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal GP Italia merupakan salah satu sirkuit favorit Lorenzo. Sepanjang kariernya, Lorenzo sudah lima kali memenangi GP Italia.
Berbanding terbalik dengan Lorenzo, Petrucci dan Dovizioso justru menunjukkan performa impresif seiring balapan memasuki tahap akhir. Dovizioso akhirnya jadi juara sedangkan Petrucci mampu berdiri di podium ketiga.
“Motor Ducati memiliki karakteristik yang berbanding terbalik dengan gaya balap saya. Saya harus terus mencoba untuk memahami bagaimana membuat motor ini tampil maksimal,” tutur Lorenzo seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Lorenzo mengakui ia belum bisa menarik keluar potensi terbaik dari Ducati Desmosedici miliknya.
“Saya sudah mencoba pengaturan yang berbeda dan gaya balap yang berbeda namun motor ini masih belum sesuai dengan gaya balap saya. Saya masih belum bisa memanfaatkan kekuatan dari motor ini.”
“Saya masih bermasalah pada kontrol ban depan di tengah perlombaan. Saya pun belum bisa seperti Petrucci dan Dovizioso yang bisa memaksimalkan motor ini,” ujar Lorenzo.
Lorenzo menegaskan bahwa ia baru sekali berhasil mengemudikan Ducati dalam ritme bagus yaitu pada GP Spanyol.
“Saya kembali kehilangan hal-hal bagus yang telah saya lakukan di Jerez,” tutur Lorenzo.
Performa buruk Lorenzo membuat dirinya saat ini ada di posisi ketujuh dengan koleksi 46 poin. Lorenzo tertinggal 59 angka dari pemimpin klasemen Maverick Vinales.