Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Persib Bandung, Tony Sucipto, menyesalkan aksi sejumlah suporter yang membuat kerusuhan di sela pertandingan melawan Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (4/6).
Tony menyebut suporter yang membuat kerusuhan itu sebagai oknum Bobotoh. Mantan bek Timnas Indonesia itu mengatakan Bobotoh yang sesungguhnya selalu mendukung Persib, baik dalam masa sulit atau pun sukses.
"Ada oknum mengatasnamakan Bobotoh yang merusak nama suporter Persib malam ini. Hingga kami meraih gelar juara pada 2014 pun, Bobotoh terus memberikan dukungannya dengan maksimal," ujar Tony seperti dikutip dari
Antara.
Kerusuhan di Stadion Patriot terjadi pada menit ke-83, dua menit setelah Bhayangkara mencetak gol kedua lewat Ilham Udin Armaiyn. Kerusuhan bermula saat oknum suporter Persib melempar botol plastik ke arah lapangan sebagai bentuk protes terhadap pemain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak lama berselang belasan oknum suporter membobol pintu masuk timur stadion dan menerobos masuk ke lapangan untuk memprotes langsung kepada para pemain Persib. Situasi itu memaksa wasit Yeni Krisdianto menghentikan sementara jalannya pertandingan sekitar sepuluh menit.
Ulah oknum suporter yang melakukan pelemparan botol plastik ke dalam lapangan serta menyalakan suar membuat kesal Bobotoh di tribune utara dan timur. Kedua pihak pun terlibat baku hantam. Tony dan para Persib lainnya sempat berusaha menenangkan suasana.
"Saya katakan kepada penonton, kita percuma teriak dan anarkis. Saya menyayangkan oknum yang mengatasnamakan Bobotoh, karena yang rugi Persib. Nama baik suporter akan tercemar," ucap Tony.
Situasi semakin memanas saat ribuan Bharamania, pendukung Bhayangkara FC, ikut memprotes kerusuhan itu dengan menyambangi tribune timur dan melakukan upaya pengadangan terhadap oknum yang terlibat bentrokan fisik.