Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Barcelona, Gerard Pique, adalah sosok yang kerap menghina Real Madrid sehingga suka membuat kuping penggawa
Los Blancos panas.
Begitu pun saat Madrid berhasil meraih dua trofi bergengsi musim ini, Liga Champions dan La Liga. Pique menilai Madrid di era kepelatihan Zinedine Zidane ini belum mampu menyamai prestasi Barcelona.
Tindak tanduk Pique itu menimbulkan kekhwatiran nasib kekompakan skuat timnas Spanyol. Sebagai salah satu bek terbaik, Pique memang langganan masuk skuat berjulukan
La Furia Roja tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di timnas Spanyol saat ini ada tiga pemain belakang Madrid yaitu Sergio Ramos, Dani Carvajal, dan Nacho.
Namun, hal tersebut tak dipersoalkan pelatih Spanyol, Julien Lopetequi. Dalam jumpa pers jelang laga persahabatan melawan Kolombia pada hari ini, Lopetequi mengatakan tak perlu rekonsiliasi dalam timnya. Pasalnya, semua pemain sudah paham bahwa ketika mereka ada di timnas, mereka tak lagi membela klub masing-masing.
"Kami fokus pada dua pertandingan [melawan Kolombia dan Macedonia]. Kami senang dengan atmosfer di tempat pelatihan, itu luar biasa. Kami merasa seperti sebuah tim," kata Lopetegui seperti dikutip dari
AS.
"Setiap orang di sini bermain untuk tim nasional dengan intensitas yang sama yang mereka lakukan bagi klub. Tak perlu rekonsiliasi apapun, selalu ada atmosfer yang lebih hebat."
Dalam kalender timnas Spanyol kali ini, Lopetequi membawa barisan belakang yang didominasi Madrid dan Barcelona. Selain tiga pemain dari Madrid, Barcelona pun menyumbang tiga pemain. Tiga pemain itu, selain Pique, adalah Sergi Roberto dan Jordi Alba.
Sementara dua bek lagi adalah Nacho Monreal (Arsenal) dan Cesar Azpilicueta (Chelsea).