UFC Kesulitan Mencari Petarung Indonesia yang Bisa Bersaing

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Jun 2017 05:45 WIB
Promotor tarung bebas, UFC, merencanakan merebut pasar penonton di Asia. Salah satunya dengan mempromosikan petarung-petarung dari Asia ke panggung elite UFC.
Ilustrasi pertarungan seni bela diri campuran, UFC. (Reuters/Adam Hunger-USA TODAY Sports)
Jakarta, CNN Indonesia -- Promotor tarung bebas (MMA), UFC, merencanakan untuk meraih pasar penonton di Asia. Salah satunya dengan mencoba mempromosikan petarung-petarung dari Asia untuk bertarung di panggung elite UFC.

Namun, ada kendala yang harus diatasi yakni susahnya mencari petarung-petarung Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia, yang bisa bersaing di panggung elite.

"Tantangannya di Indonesia, Malaysia, dan Singapura adalah tak ada banyak petarung yang bisa bertarung di panggung tertinggi UFC," kata Kepala bidang internasional UFC, Joe Carr, seperti dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, kami masih aktif mencari orang-orang ini dan ketika kami mendapatkan petarung muda yang berpotensi itu, kami akan fokus untuk membawa mereka ke Amerika Serikat (AS) dan mengikuti program pengembangan petarung dan melatih mereka di sasana terbaik untuk mengembangkan kemampuan mereka."

Sejauh ini hanya Rolando Dy yang berasal dari Filipina yang tampil menonjol. Putra dari legenda tinju Filipina, Rolando Navarette itu pun akan bertarung dalam ajang UFC di Singapura pada akhir pekan ini. Ia nanti akan bertarung dengan petarung asal Miami, Amerika Serikat, Alex Caceres.

Pada Sabtu (17/6) pekan ini, UFC bakal menggelar pertarungan di Singapura, yang di antaaranya mempertemukan Holly Holm dan Bethe Correia di kelas bantam.

Holm adalah sosok petarung MMA perempuan yang mengakhiri dominasi Ronda Rousey di ring oktagon pada Maret tahun lalu.

Setelah itu, UFC juga akan menggelar pertarungan di Tokyo, Jepang pada September dan juga November mendatang.

"Anda lihat ke seluruh dunia, banyak pasar kita telah sukses dalam jumlah besar adalah karena kita juga memiliki bakat-bakat [petarung] lokal," ujar kepala bidang internasional UFC, Joe Carr, seperti dikutip dari AFP.

"Kami beruntung karena kami sukses di Korea, Jepang dan beberapa negara Asia Utara, kami sukses di sana. Sekarang tantangan kami adalah di Asia Tenggara untuk mencari bakat-bakat baru dari pasar ini."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER