Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengatakan tidak mudah bagi Indonesia untuk membangun sirkuit MotoGP. Imam berharap ada pihak swasta yang tertarik membangun sirkuit MotoGP di Indonesia.
Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah mencapai kesepakatan awal dengan pengelola MotoGP, Dorna, untuk menjadi tuan rumah MotoGP. Namun, hingga kini Indonesia tidak memiliki sirkuit kelas A untuk menggelar MotoGP.
Menpora memastikan pemerintah mendukung ajang MotoGP digelar di Indonesia. Tapi, Menpora mengatakan bukan perkara mudah bagi Indonesia untuk memiliki sirkuit bertaraf internasional.
“Membangun infrastruktur olahraga itu tidak semudah membalikkan tangan, butuh waktu, apalagi MotoGP,” ujar Menpora kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menpora bersyukur mendengar kabar ada sejumlah daerah yang tertarik membangun sirkuit bertaraf internasional untuk menggelar MotoGP. Menpora meyakini pihak swasta bisa memberikan kontribusi besar untuk pembangunan sirkuit MotoGP di Indonesia.
“Ada beberapa investor yang mau bangun di Palembang, Sukabumi, Mandalika, Jakarta dan beberapa tempat lain,” ucap Menpora.
“Tentu karena ini olahraga profesional, apalagi pemerintah sudah mengeluarkan peraturan bahwa infrastuktur olahraga bisa dibangun oleh Swasta. Nah, ini peluang besar bagi pihak swasta untuk membangun sirkuit MotoGP,” sambungnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan pihaknya masih berusaha untuk dapat mewujudkan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia.
"Insya Allah, saya tidak boleh buka sekarang, bahwa ini bersaing. Tapi Insya Allah, MotoGP pertama itu di Jakabaring. Dan MXGP juga di pertengahan 2018. Desain sirkuit, masterplan, engineering, sudah semua. Persiapan konstruksi tinggal tanda tangan, dan jalan," ucap Alex Noerdin.