Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih, sejumlah atlet sepak takraw Malaysia serta beberapa pengurus dari Persatuan Sepak Takraw Malaysia (PSM) diklam telah meminta maaf kepada Indonesia. Permintaan maaf itu terkait insiden
walkout saat laga melawan Malaysia di nomor tim regu puti sepak takraw SEA Games 2017.
Klaim itu dilontarkan manajer tim sepak takraw Indonesia Syafrizal Bachtiar kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (22/8).
"Ya, beberapa atlet dan pelatih dari Malaysia menyatakan juga tidak enak atas situasi yang terjadi dan mohon maaf atas permasalahan yang menimpa tim putri Indonesia," kata Syafrizal melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com.
Lanjut Syafrizal, pengurus dan pelatih sepak takraw Malaysia menganggap bahwa hubungan Indonesia dan Malaysia untuk cabor ini berjalan cukup baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, Sekjen Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI), Tri Gunawan Hadi, mengatakan salah satu atlet yang enggan disebut namanya menyampaikan ke manajer Indonesia bahwa mereka malu dengan kejadian tersebut.
"Kami sebagai atlet Malaysia juga malu dengan kejadian tersebut, karena kami juga atlet dan kami tahu bagaimana rasanya diperlakukan seperti itu," ungkapnya meniru pernyataan atlet sepak takraw Malaysia.
Sebelumnya, tim regu putri Indonesia memilih mundur atau
walkout dari pertandingan kedua di babak round robin cabor sepak takraw lantaran merasa dicurangi wasit dari Singapura Mohamed Radi saat melawan tuan rumah Malaysia, Minggu (20/8).
Saat itu, servis dari pemain Indonesia selalu dianggap salah dan memberikan keuntungan poin buat lawan, Malaysia.
Atas kejadian itu, pelatih timnas sepak takraw Indonesia Arsy Syam juga terancam sanksi dari Federasi Sepak Takraw Dunia (ISTAF) karena dianggap meminta para atletnya untuk walkout.