Jakarta, CNN Indonesia -- Menpora Imam Nahrawi menyerahkan masa depan Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia kepada PSSI. Imam menganggap Timnas Indonesia U-22 di bawah asuhan Milla mengalami kemajuan meski hanya meraih medali perunggu di SEA Games 2017.
Masa depan Milla menjadi tanda tanya setelah pelatih asal Spanyol itu gagal membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas di SEA Games 2017.
Imam mengaku tidak bisa berbicara banyak mengenai status Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia. Tapi, Imam menganggap Timnas Indonesia U-22 mengalami kemajuan sejak ditangani mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu.
"Seperti yang kita lihat bersama Timnas U-22 ada progres bagus, SEA Games yang lalu tidak dapat medali, sekarang dapat perunggu. Kalau masalah masa depan Luis Milla bisa tanya ke PSSI,” ujar Imam di Universitas Diponegoro Semarang seperti dikutip dari situs resmi Kemenpora.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Timnas Indonesia U-22 meraih medali perunggu setelah mengalahkan Myanmar. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) |
Timnas Indonesia U-22 meraih medali perunggu setelah mengalahkan Myanmar 3-1 di Stadion Selayang, Malaysia, Selasa (29/8). Tiga gol Indonesia dicetak Evan Dimas, Septian David Maulana, dan Rezaldi Hehanusa.
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto yang hadir langsung di Stadion Selayang untuk memberikan dukungan untuk skuat Garuda Muda, menilai kemenangan 3-1 atas Myanmar sangat luar biasa.
"Ini hasil luar biasa paling tidak recovery usai di semifinal kita kalah atas tuan rumah. Meski di babak pertama kita kalah, tapi di babak kedua kita bisa bermain lepas hingga berbuah gol yang manis, menunjukkan tim yang solid," ucap Gatot.
Usai SEA Games 2017, Luis Milla akan langsung menangani Timnas Indonesia senior menghadapi laga uji coba melawan Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (2/9).