Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia memastikan atlet-atlet yang dinaungi Komite Paralimpik Nasional akan menerima seluruh peralatan untuk kebutuhan ASEAN Paragames Kuala Lumpur 2017.
Gatot menjanjikan para atlet akan mendapat peralatan pada akhir pekan, sebelum pengukuhan atlet oleh Menpora, Selasa (12 /9).
"Insyaallah saya sudah memastikan kepada Pak Chandra Bhakti (Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satlak Prima), hari Sabtu (9/9) ini tidak ada toleransi agar semua peralatan sudah harus diterima," ujar Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto.
Hingga kini dari 10 cabang olahraga (cabor) yang diikutsertakan dalam ASEAN Paragames 2017, tidak ada satu pun cabor yang peralatannya sudah lengkap. Padahal, Kontingen Indonesia akan berangkat ke ajang edisi kesembilan tersebut pada 13 September 2017. Pesta olahraga Paralimpik terbesar se-Asia Tenggara tersebut berlangsung 17-23 September.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Atlet NPC Indonesia akan tampil di ajang ASEAN Paragames 2017 yang berlangsung 17-23 September. (ANTARA FOTO/Maulana Surya) |
Selain peralatan, Gatot menekankan ada perubahan yang diharapkan dapat menyelesaikan hal yang berkaitan dengan akomodasi dan konsumsi atlet.
"Nantinya dua pekan mendatang, tidak ada lagi masalah akomodasi dan konsumsi. Di kami (Kemenpora) ada perubahan internal terkait juknis (petunjuk teknis) yang saya tanda tangani sendiri. Kemudian yang kedua, untuk peralatan, hampir sebagian besar sudah ada di gudang dan tinggal didistribusi ke Solo," kata Gatot di pusat media Kemenpora, Rabu (6/9).
 Atlet-atlet NPC Indonesia akan mendapat peralatan menjelang keberangakatan ke Malaysia 13 September. (CNN Indonesia/Arby Rahmat) |
Secara terpisah, PPK Satlak Prima Chandra Bhakti mengakui masih ada kendala soal honor. Dari 250 atlet, 10 diantaranya masih bermasalah.
"Ada yang rekeningnya pasif, saldo rekening di bawah batas, salah data, dan sebagainya. Solusinya, kami buatkan rekening baru," ucap Chandra.