Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, membela Valentino Rossi yang harus absen di GP San Marino, 8-10 September, karena cedera patah tulang kaki kanan. Marquez mengatakan seorang pebalap harus terus mengasah kemampuan di luar seri balapan.
Rossi mendapat kritikan karena mengalami cedera saat latihan balap enduro. Cedera tersebut membuat The Doctor harus absen di dua seri MotoGP di San Marino dan Aragon, serta menutup peluangnya menjadi juara dunia musim ini.
Marquez mengatakan Rossi tidak bisa disalahkan karena mengalami cedera di luar balapan resmi. Pasalnya, sebagai pebalap mereka tidak boleh kehilangan sentuhan menunggangi sepeda motor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Valentino Rossi harus absen di San Marino dan Aragon karena cedera kaki kanan. (AFP PHOTO / JUAN MABROMATA) |
“Saya benci saat membaca, ‘Kenapa kamu menunggangi sepeda motor, itu berbahaya’. Tapi, ini adalah bagian dari pekerjaan kami,” ujar Marquez dikutip dari
Crash.net.
“Kami inginnya ada di pantai dan santai, tapi Anda tidak bisa meningkatkan kemampuan. Untuk meningkatkan kemampuan, Anda harus naik sepeda motor dan latihan di rumah,” sambungnya.
 Marc Marquez membela Valentino Rossi yang dikritik karena sering latihan sepeda motor. (AFP PHOTO / PIERRE-PHILIPPE MARCOU) |
Lebih lanjut mengatakan cedera bisa terjadi kapan saja. Marquez mencontohkan cedera yang dialami Cal Crutchlow saat sedang memotong buah.
Rossi sendiri bisa memahami kritikan yang diarahkan kepadanya. Tapi, The Doctor mengaku tidak punya pilihan lain untuk menjaga kondisinya tetap fit di luar seri balapan.
“Bagi kami, pembalap sepeda motor, latihan terbaik adalah menunggangi sepeda motor. Sayangnya, terkadang di atas sepeda motor itu berbahaya. Saya sudah dua kali kecelakaan musim ini, jadi kita harus mencari cara untuk latihan dengan cara lain,” ucap Rossi.