Jakarta, CNN Indonesia -- Bos Yamaha, Lin Jarvis menyatakan bahwa sejauh ini belum ada pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak antara Yamaha dengan Valentino Rossi.
Rossi yang tahun ini berusia 38 tahun masih memiliki kontrak dengan Yamaha hingga akhir musim 2018. Setelah itu masa depan Rossi di ajang MotoGP menjadi belum jelas.
Awalnya karier Rossi diyakini bakal berlanjut lantaran The Doctor masih tampil kompetitif. Namun cedera patah kaki yang baru saja dialami Rossi kini membuat peluang kelanjutan Rossi mulai diragukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Valentino Rossi masih tampil kompetitif di musim ini dan sukses memenangi satu seri. (Foto: AFP PHOTO / Oli SCARFF) |
Jarvis sendiri menyatakan saat ini belum ada pembicaraan mengenai kontrak dengan Rossi.
"Kami memiliki kontrak dua tahun. Musim lalu kami melakukan pembaruan di Qatar yang merupakan awal musim. Saat ini kami hampir sampai pada pertengahan kontrak."
"Saya memang ingin berdiskusi dengannya namun saya nilai hal itu tak akan terjadi di Qatar. Namun yang pasti kami belum melakukan diskusi apapun saat ini," ujar Jarvis seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Jarvis yakin bahwa perundingan dengan Rossi baru akan terjadi di GP Italia yang berlangsung di pertengahan musim. Hal itu didasarkan pada fakta bahwa Rossi ingin menilai performanya lebih dulu di musim 2018.
"Saya rasa mungkin diskusi akan ada di sekitar Mugello (GP Italia) karena saat itu ia akan mengetahui apakah ia ingin memperpanjang kontrak setelah musim 2018 selesai," ucap Jarvis.
 Valentino Rossi punya basis pendukung yang besar. (Foto: AFP PHOTO / Robert MICHAEL) |
Rossi sebelumnya telah menyatakan bahwa ia tak mau hanya sekadar jadi pelengkap balapan dalam lanjutan kariernya.
"Saat saya menandatangani kontrak yang ada sekarang, saya pikir ini adalah yang terakhir namun kemudian saya tak yakin."
"Saya akan mulai membuat keputusan di awal musim depan. Bila saya masih kompetitif dan bisa memenangkan lomba, maka saya ingin lanjut," ucap Rossi di Assen beberapa waktu lalu.