Jakarta, CNN Indonesia -- Edinson Cavani dan Neymar bersitegang lantaran berebut jadi eksekutor bola mati. Seharusnya mereka bisa mengikuti undian ala Toni Kroos dan Franck Ribery.
Cavani terlibat perseteruan serius dengan Ribery pada laga Paris Saint-Germain lawan Olympique Lyon akhir pekan lalu.
Setelah Dani Alves memilih memberikan bola pada Neymar ketika PSG mendapatkan kesempatan tendangan bebas, maka di kesempatan eksekusi penalti yang didapat PSG, giliran Cavani yang enggan memberikan bola pada Neymar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: AFP PHOTO / FRANCK FIFE Neymar dan Edinson Cavani berebut jadi eksekutor bola mati pada laga lawan Olympique Lyon. |
Pertikaian Cavani dan Neymar berlanjut hingga kamar ganti dan bahkan dirumorkan hampir terjadi baku hantam.
Perebutan bola mati antara rekan setim merupakan hal yang sudah biasa terjadi di lapangan. Ego besar di antara kedua pemain jadi alasan utama pecahnya pertikaian.
Didier Drogba-Michael Ballack (Chelsea), Cristiano Ronaldo-Xabi Alonso (Real Madrid), dan sejumlah pemain lainnya juga pernah bertikai karena berebut eksekusi bola mati.
Namun ada pula pemain yang mampu menyelesaikan pertikaian itu dengan cara yang adil. Kroos dan Ribery saat membela Bayern Munich jadi contoh bagus tentang pengambilan keputusan di saat ada perdebatan.
 Toni Kroos dan Franck Ribery punya cara yang unik untuk menentukan eksekutor tendangan bebas semasa mereka di Bayern Munich. (Foto: AFP PHOTO / CHRISTOF STACHE) |
Ketika Kroos dan Ribery berebut jadi eksekutor tendangan bebas untuk Bayern Munich, Kroos dan Ribery akhirnya sepakat menentukan sang pemenang dengan bersuten yang dikenal dengan sebutan 'suit' oleh masyarakat umum.
Ribery memenangkan duel tersebut dan berhak atas tendangan bebas. Kroos pun hanya bisa tersenyum dan merelakan kesempatan itu diambil oleh Ribery. Namun Kroos tetap berada di posisinya untuk mengelabui lini pertahanan lawan.
Pertikaian Neymar dengan Cavani memang harus cepat ditangani oleh PSG. Jika perselisihan dibiarkan berlarut, kondisi tersebut akan merugikan PSG dalam upaya mereka memenuhi ambisi jadi juara Perancis dan naik level jadi tim elite di Eropa.
Video aksi unik Kroos-Ribery seperti diunggah akun BestSkyFootball:
[Gambas:Youtube]