PSSI: Kekerasan di Sepak Bola Merupakan Masalah Serius

CNN Indonesia
Kamis, 12 Okt 2017 19:33 WIB
Dalam dua hari terakhir terjadi dua kerusuhan di Liga 2 2017. Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, berharap kekerasan suporter dapat berakhir.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menilai kerusuhan di sepak bola tidak bisa diselesaikan dengan mudah. (CNN/M. Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengakui kekerasan suporter yang terjadi dalam sepak bola Indonesia bukan masalah yang mudah diselesaikan.

Menanggapi dua kerusuhan suporter di Liga 2 2017 yang terjadi dalam dua hari beruntun, Joko berjanji PSSI akan melakukan tindakan dan melakukan evaluasi.


"Kekerasan setop. Mendatang, lebih baik. Ini kasus Disiplin Kompetisi, insyaallah Komdis segera sidang untuk mengambil keputusan yang tepat." kata Joko Kamis (12/10) petang.
Joko Driyono mengakui masalah kekerasan dalam sepak bola tak mudah diselesaikan.Joko Driyono mengakui masalah kekerasan dalam sepak bola tak mudah diselesaikan. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
"Ini masalah yang sangat serius dan jadi bahan penting dalam rencana antisipasi beberap pertandingan sisa kedepan, hingga formulasi [sistem kompetisi] musim berikutnya. Komite Eksekutif PSSI akan mendalami ini," ucapnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus kerusuhan suporter di Liga 2 2017 terjadi dalam dua hari terakhir. Pada Selasa (10/10) terjadi kisruh di dalam lapangan dalam laga antara Persewangi Banyuwangi dan PSBK Blitar Stadion Kanjuruhan.


Sedangkan pada Rabu (11/10) kerusuhan terjadi di luar lapangan antara suporter usai PSMS Medan bertanding menghadapi Persita Tangerang di Stadion Mini Cibinong.

Beberapa suporter harus dilarikan ke rumah sakit. Bahkan salah satu suporter Persita, Banu Rusman, meninggal dunia karena mengalami pendarahan di otak.

Ketika dihubungi CNNIndonesia, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi turut menanggapi masalah kerusuhan yang terjadi di Liga 2 dengan singkat, "Sangat Prihatin."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER