Indra Sjafri Ogah Blusukan Lagi Demi Bentuk Timnas Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 19 Okt 2017 13:21 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri berharap PSSI melakukan pembinaan usia muda yang baik agar tidak ada lagi pencarian pemain secara blusukan.
Indra Sjafri gelar blusukan selama memimpin Timnas Indonesia U-19 pada dua periode. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain melahirkan prestasi pada level junior, nama Indra Sjafri melambung karena keuletannya mencari pemain hingga ke pelosok-pelosok daerah.

Metode blusukannya menghasilkan sejumlah pemain yang diandalkan di Timnas Indonesia U-19 dan beberapa di antaranya masuk ke Timnas Indonesia senior.

Di balik keberhasilannya mendapatkan pesepakbola belia berbakat, Indra mengakui metode blusukan menguras energi. Mantan pemain PSP Padang itu bahkan mengaku tidak ingin lagi masuk ke suatu daerah untuk memantau potensi bibit muda.
Timnas Indonesia U-19 dibangun Indra Sjafri dengan gaya blusukan dalam mencari pemain.Timnas Indonesia U-19 dibangun Indra Sjafri dengan gaya blusukan dalam mencari pemain. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
"Saya berharap kalau ada pembentukan timnas, enggak ada lagi blusukan. Enggak gampang, capek banget. Dua bulan nyari pemain. Kalau bicara pentas dunia, teknis kita, dukungan pemerintah harus. Tidak gampang menuju pentas dunia," ucap Indra dalam sebuah diskusi sepak bola.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Blusukan ada karena sistem kompetisi enggak benar. Kompetisi yang diadakan oleh siapapun harus di bawah kontrol PSSI enggak seperti sekarang," sambungnya.

Indra berharap PSSI serius memperhatikan pembinaan usia muda dengan mengadakan kompetisi yang berjenjang dengan sistem yang baik, sesuai dengan kebutuhan tim nasional baik di level junior maupun senior.
Indra Sjafri berharap kompetisi yang tertata di level junior demi Timnas Indonesia yang lebih baik.Indra Sjafri berharap kompetisi yang tertata di level junior demi Timnas Indonesia yang lebih baik. (Detikcom/Agung Phambudhy)
"Federasi golnya (tujuannya) di situ, bikin kompetisi yang ada korelasinya (dengan Timnas). Kompetisi nasional enggak setiap tahun, daerah enggak ada duit. Kalau itu ada, enggak ada blusukan," tegas Indra.

Dalam membangun Timnas Indonesia U-19 tahun ini, pelatih asal Sumatera Barat itu mengaku sudah menerapkan gaya blusukan yang lebih sistematis ketimbang ketika membentuk fondasi Timnas Indonesia U-19 pada tahun 2011.

Tahun ini Indra melibatkan beberapa asosiasi provinsi PSSI dan mendapat bantuan dari asisten pelatih Nur Saelan untuk memantau pemain-pemain berbakat dari Aceh hingga Papua.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER