Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang muda PSM Makassar Muhammad Arfan mengaku terharu bisa menjalani debut bersama Timnas Indonesia U-23. Apalagi ia sempat tidak dilirik skuat timnas U-22 di SEA Games 2017.
Pelatih Timnas U-23 Luis Milla Aspas memberikan kesempatan Arfan saat menghadapi Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/11) malam.
Pada laga ini, Arfan masuk menggantikan Evan Dimas Darmono pada menit ke-67. Ia mengaku terharu bisa mendapat kesempatan merumput meski Indonesia U-23 kalah 2-3 dari Suriah U-23.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Muhammad Arfan menjalani debutnya di Timnas Indonesia U-23 vs Suriah U-23 dengan menggantikan Evan Dimas di babak kedua. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) |
"Saya senang sekaligus bangga bisa main untuk Indonesia. Saya sampai terharu waktu sesi konferensi pers setelah dapat debut," kata Arfan seperti dikutip dari Twitter resmi PSSI, Senin (20/11).
"Momen ini akan saya manfaatkan sebaik mungkin untuk menimba ilmu dan pengalaman dari teman-teman lain dan
coach Milla," sambungnya.
Arfan memang menjadi satu di antara pemain muda yang bersinar di Liga 1 2017. Ia kerap tampil reguler di lini tengah Juku Eja yang dipimpin pelatih asal Belanda, Robert Rene Alberts.
Karakter permainan yang ngotot dan tak kenal kompromi membuat banyak pihak menganggapnya sebagai sosok penerus Syamsul Chaerudin di sektor tengah PSM.
 Timnas Indonesia U-23 kalah tipis 2-3 dari Suriah U-23. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Arfan berhasil mencuri hati Robert Rene Alberts. Ia tercatat melakoni 28 penampilan dengan torehan dua assist bersama PSM di sepanjang Liga 1 2017.
Kendati demikian, pemilik nomor punggung 15 di PSM ini masih harus bersaing dengan pemain muda lainnya yang lebih dulu bergabung di Timnas U-23.
Arfan masih harus berjuang keras merebut satu tempat di Timnas U-23 yang diproyeksikan tampil di Asian Games 2018. Ia bakal bersaing dengan Evan Dimas, Muhammad Hargianto, serta Hanif Abdurrauf Sjahbandi.
(bac)