Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Wolfgang Pikal mengalir deras sebagai pengganti, Indra Sjafri, di kursi pelatih Timnas Indonesia U-19. Namun, pelatih asal Austria ini mengaku belum pasti tangani skuat Garuda Nusantara.
Pikal adalah mantan asisten pelatih timnas Indonesia era Alfred Riedl di Piala AFF 2016. Ia digadang sebagai suksesor Indra Sjafri untuk menangani Garuda Nusantara di Piala Asia U-19 tahun depan.
Kendati demikian, pelatih berusia 50 tahun tersebut enggan mengomentari peluangnya untuk menjabat pelatih Egy Maulana Vikri dkk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini saya belum pasti menangani Timnas Indonesia U-19. Saya masih tunggu kabar saja," kata Wolfgang saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com via telepon, Selasa (21/11) sore.
 Wolfgang Pikal kerap dipilih sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia era Alfred Riedl. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Sebelumnya, Pikal juga sudah pernah masuk kandidat pelatih Timnas U-19. Namun, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi memilih Indra Sjafri pada awal 2017.
CNNIndonesia.com juga pernah berkesempatan berbincang dengan Pikal setelah Timnas Indonesia hanya meraih
runner-up di Piala AFF 2016. Ia mengaku ingin membenahi pembinaan timnas Indonesia sejak usia dini.
"Saya ingin membantu timnas Indonesia berprestasi. Tapi, tidak bisa secara instan. Perlu kerja keras dari level pembinaan usia dini. Mulai dari program jangka panjang dan infrastruktur yang menunjang," ujarnya.
Pelatih yang sempat menimba ilmu kepelatihan di Arsenal, Aston Villa, dan Ajax Amsterdam itu belum mau mendahului keputusan PSSI. Ia mengaku masih menunggu kepastian dari federasi sepak bola Indonesia.
 Timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF 2016, namun hanya mampu meraih gelar runner up. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
PSSI sendiri resmi mengumumkan tidak akan melanjutkan kontrak Indra Sjafri bersama Timnas U-19 per Desember mendatang. Kekalahan di Piala AFF U-18 dan kualifikasi Piala Asia U-18 ditengarai jadi keladinya.
Indra memang ditargetkan untuk membawa Garuda Nusantara menjuarai Piala AFF U-18 2017 serta runner-up di Kualifikasi Piala Asia U-19 2018. Namun, dua target ini meleset.
Egy Maulana Vikri dkk hanya mampu meraih peringkat tiga di Piala AFF 2018. Selanjutnya, skuat Garuda Nusantara gagal lolos ke Kualifikasi Piala Asia U-18 setelah kalah bersaing dengan Korea Selatan dan Malaysia.
Beruntung Indonesia sudah memastikan satu tiket ke putaran final Piala Asia U-19 tahun depan karena berstatus tuan rumah.
(jun/bac)