Bekasi, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla melakukan eksperimen dalam pertandingan menghadapi Timnas Guyana, tepatnya di babak kedua ketika Saddil Ramdani dimainkan sebagai bek.
Milla memasukkan Saddil pada menit ke-60 menggantikan Andy Setyo Nugroho yang mengalami cedera. Karena keterbatasan bek tengah, Milla menggeser Ricky Fajrin dari posisi bek kiri ke bek tengah dan menugaskan Saddil mengisi tempat yang semula diisi Ricky.
 Luis Milla menilai Saddil Ramdani dapat mengisi posisi bek kiri. (AFP PHOTO / KIM DOO-HO) |
Saddil yang biasanya bermain sebagai gelandang sayap tampil cukup meyakinkan. Di samping minimnya tekanan lawan, pemain Persela Lamongan itu mampu berperan aktif dalam membantu penyerangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih pun mengapresiasi kemampuan Saddil melakoni tugas yang baru dilakoninya bersama Timnas Indonesia.
 Saddil Ramdani (kanan) mendapat panggilan dari Luis Milla sejak awal tahun 2017. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) |
"Pertandingan ini untuk menganalisis dan bermain sepak bola yang baik. Saddil Ramdani punya kompetensi dan kapasitas menjadi
full back kiri dan dia berhasil dengan baik atas instruksi saya," terang Mila.
"Dia bermain ofensif di sayap. Saya senang untuk Saddil yang bisa bermain di dua posisi," sambungnya.
Sejak pertama kali dipercaya menangani Timnas Indonesia, Milla kerap memanggil Saddil dalam pelatnas. Meski usianya masih 18 tahun dan layak memperkuat Timnas Indonesia U-19, Milla sudah membawanya ke level yang lebih senior ketika berlaga di SEA Games 2017.
(nva/jun)