ANALISIS

Roberto Carlos Datang, Kompetisi Pelatih Asing Liga 1 Memanas

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2017 15:08 WIB
Roberto Carlos Mario Gomez bakal memulai petualangan baru melatih Persib. Ia diprediksi menambah sengit persaingan pelatih asing di Liga 1.
Bhayangkara FC juara Liga 1 2017 di bawah arahan Simon McMenemy. Hijrahnya Roberto Carlos Mario Gomez ke Persib menambah ketat persaingan antar pelatih asing. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia -- Liga 1 musim lalu menghadirkan sejumlah kejutan. Paling kentara adalah bermunculannya klub-klub baru yang mampu bersaing menempati posisi lima besar klasemen.

Bhayangkara FC yang juga menjadi representasi klub baru sukses mengakhiri musim dengan meraih juara Liga 1. Selain The Guardians, ada nama-nama macam Bali United dan Madura United yang sukses menempati posisi lima besar.

Dua klub itu pula yang bakal mewakili Indonesia berlaga di kompetisi antarklub level Asia. Serdadu Tridatu bakal tampil di Liga Champions Asia, sedangkan Persija Jakarta akan bermain di Piala AFC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bali United dan Persija yang berada di posisi kedua serta keempat tampil di kompetisi Asia karena sudah lolos verifikasi terkait Lisensi Klub AFC.

Salah satu fakta lainnya di Liga 1 musim lalu adalah keberadaan pelatih asing yang menambah panas persaingan di Liga 1. Setidaknya lima besar kompetisi kasta tertinggi didominasi klub-klub arahan pelatih ekspatriat.

Hanya nama Widodo Cahyono Putro, satu-satunya pelatih lokal yang mengantarkan Bali United di persaingan papan atas. Sisanya adalah nama-nama asing.

Sebut saja Bhayangkara FC sukses juara bersama sang juru taktik asal Inggris, Simon McMenemy. Begitu pula PSM Makassar mampu meraih peringkat ketiga berkat tangan dingin Robert Rene Alberts.

Di posisi keempat ada Macan Kemayoran yang menikmati efek positif hasil racikan Stefano 'Teco' Cugurra. Terakhir ada Madura United yang dipimpin Mario Gomes de Olivera.

Menarik untuk membahas sejumlah nama itu terkait rekam jejak mereka. Tiga pelatih yakni McMenemy, Rene Alberts, dan Teco, sudah malang melintang di Asia Tenggara selain berkarier di kompetisi Indonesia.

McMenemy misalnya, pernah menjajal kompetisi di Vietnam dan Filipina. Pelatih 40 tahun itu bahkan pernah menangani Timnas Filipina dan membawa tim itu ke semifinal Piala AFF 2010 untuk kali pertama.
Roberto Carlos Datang, Kompetisi Pelatih Asing Liga 1 MemanasSimon McMenemy  Dok. Bhayangkara FC
Berikutnya ada pula nama Rene Alberts yang juga tidak kalah mentereng dalam menangani klub di Singapura dan Malaysia. Pelatih asal Belanda itu pernah membawa Home United FC menang juara Liga Singapura 1999. Ia juga ikut merengkuh trofi Liga Primer Malaysia bersama Sarawak FC.

Teco juga pelatih yang memiliki segudang pengalaman sebagai juru racik tim di kompetisi Thailand. Pelatih asal Brasil itu pernah melatih Chiangrai United, Phuket, Osotspa Samut Prakan, dan Royal Navy.
Robert Rene Alberts mampu mengerek PSM Makassar bersaing di papan atas Liga 1 2017. (Robert Rene Alberts mampu mengerek PSM Makassar bersaing di papan atas Liga 1 2017. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)
Pelatih-pelatih tersebut kemungkinan besar bakal dipertahankan di klub masing-masing lantaran kinerja mereka yang dinilai memuaskan manajemen.

Publik sepak bola nasional semakin penasaran dengan masuknya sejumlah nama juru taktik asing di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Paling mencolok adalah nama pelatih baru Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez.

Juru taktik asal Argentina itu boleh dibilang sangat bersinar di klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta'zim. Ia pernah membantu mengangkat prestasi Harimau Selatan juara.

Yang lebih fenomenal lagi, Roberto Carlos mampu membawa Johor Darul Ta'zim juara Piala AFC 2015. Itu merupakan sejarah bagi klub Malaysia yang juara kompetisi kasta kedua antarklub Asia.
Roberto Carlos Mario Gomez dibantu Fernando Soler bertekad membawa Persib juara Liga 1. (Roberto Carlos Mario Gomez dibantu Fernando Soler bertekad membawa Persib juara Liga 1. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Tentu saja persaingan adu taktik para pelatih asing tersebut diprediksi bakal ketat dengan kehadiran mantan asisten Hector Cuper itu di kompetisi Indonesia.

Roberto Carlos tidak sendiri. Ia ditemani mantan pemain Pusamania Borneo FC, Fernando Soler, sebagai asisten pelatih di Maung Bandung.

Soler yang sudah fasih berbahasa Indonesia akan menjalankan perannya menjadi penghubung komunikasi antara para pemain dan pelatih. Ia juga akan membantu Roberto Carlos mengenalkan kultur kompetisi nusantara.

Selain pelatih 60 tahun, satu lagi nama pelatih asing yang akan meramaikan peta persaingan di Liga 1. Ia adalah Peter Butler, pelatih asal Inggris yang juga diklaim manajemen sepakat bergabung ke Persipura Jayapura. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER