Wenger Bandingkan Keributan di Old Trafford dengan Sumo

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Rabu, 13 Des 2017 04:06 WIB
Mengenai keributan yang terjadi, Wenger menganggapnya sebagai bentuk budaya yang tercipta di Inggris.
Arsene Wenger menilai keributan yang terjadi di Old Trafford tidak lepas dari budaya sepak bola Inggris. (REUTERS/Eddie Keogh)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kekisruhan yang terjadi di lorong ganti Old Trafford antara Manchester United dan Manchester City membuat Arsene Wenger turut berpendapat. Pelatih Arsenal itu menilai selisih paham dalam sepak bola, khususnya laga besar tidak bisa dihindarkan.

Pemain Arsenal pun pernah terlibat dalam bentrokan dengan skuat MU pada tahun 2004 yang dikenal dengan ‘Pizzagate’. Saat itu Sir Alex Ferguson mendapat lemparan pizza dari kubu Arsenal. Belakangan di ketahui pelaku pelemparan terhadap Sir Alex adalah Cesc Fabregas.

Mengenai keributan yang terjadi, Wenger menganggapnya sebagai bentuk budaya yang tercipta di Inggris. Pelatih berjuluk The Professor itu lantas membandingkan partai sepak bola dengan duel sumo yang biasa ia saksikan ketika masih berada di Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Di dalam pertandingan sumo, Anda tidak boleh bilang siapa yang menjadi pemenang. Pegulat yang memenangi pertandingan tidak menunjkkan kegembiraan sebagai bentuk sikap menghargai lawan. Itu menunjukan budaya saling respek yang berlaku di sana,” ujar Wenger.

“Apakah kita bisa menerapkannya di sini [Inggris]? Saya tidak tahu,” sambung pelatih yang sempat menangani Nagoya Grampus Eight di Jepang sebelum pindah ke Arsenal pada 1996.

Menurut Wenger, pertandingan sepak bola, khususnya laga yang melibatkan dua klub yang berseteru kerap membawa para pemain begitu emosional sehingga keadaan bisa memanas.

“Keributan bisa terjadi di pertandingan besar. Itu bagian dari intensitas dan nilai penting pertandingan, dan itu bisa meluas. Itu pernah terjadi pada kami,” terangnya. (nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER