Jakarta, CNN Indonesia -- Persipura Jayapura ikut bereaksi terkait dana subsidi dan hak siar pertandingan Liga 1 2017 lalu. Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena, berharap operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa mendengarkan permohonan mereka itu.
Seperti diketahui, PT LIB belum membayarkan dana subsidi yang nilainya mencapai Rp7,5 miliar. Namun belakangan, klub kabarnya hanya akan mendapatkan Rp5 miliar.
"Kami memohon kiranya hal ini bisa segera diselesaikan oleh PT LIB. Saya rasa, semua tim sangat berharap agar bisa mendapatkan kepastian dalam waktu dekat," ujar Rocky dalam rilis yang diterima
CNNIndonesia.com, Rabu (13/12) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klub berjuluk Mutiara Hitam itu bukan tanpa alasan menantikan turunnya dana tersebut. Bukan saja demi mengarungi kompetisi musim depan yang tinggal dua bulan lagi, tetapi juga untuk merayakan Hari Raya Natal serta liburan akhir tahun nanti.
 Dana subsidi dan hak siar itu akan digunakan Persipura untuk biaya Natal dan liburan pemainnya. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto) |
"Sebanyak 90 persen pemain kami akan merayakan Hari Raya Natal. Sementara, pemain lainnya juga ingin berlibur dengan keluarga, sehingga sangat membutuhkan dana. Jadi kami sangat bermohon kiranya bisa segera terbayarkan," Rocky menegaskan.
Sebelumnya, pembahasan mengenai dana subsidi ini sudah ada pembicaraan dalam pertemuan antara perwakilan klub dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI, akhir November lalu. Persipura tetap menghargai adanya pertemuan itu. Tetapi, bagi Rocky, diskusi itu tetap tidak bisa menyelesaikan permasalahan keuangan klub.
"Tetapi sampai kapan kami harus menunggu kepastian pembayarannya? Sekali lagi, kami memohon semoga dalam waktu dekat bisa terbayarkan dan kami bisa selesaikan tanggung jawab kami ke pemain," ucap Rocky.
 Persipura berharap kejadian pada ISC 2016 lalu saat hak peserta tidak terbayarkan tak terulang. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH) |
Klub juara Liga Indonesia empat kali itu tetap yakin, PT LIB akan tuntaskan persoalan ini. Hanya saja, mereka tidak bisa menunggu lama. Mengingat kebutuhan yang mendesak, serta Natal serta liburan yang tinggal menghitung hari.
"Selain subsidi kan ada juga hak klub dari hak siar melalui
TV Rating. Itu juga kami harapkan bisa segera terbayarkan, jangan sampai ini terkatung-katung," Rocky mengingatkan.
Rocky pun berharap, kejadian saat Indonesia Soccer Championship 2016 lalu tidak terulang. Di mana hak peserta tidak dibayarkan penyelenggara.
(sry)