Jakarta, CNN Indonesia -- Bali United bakal melayangkan protes keras kepada PSSI atas kelalaian operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Pasalnya, kelalaian itu merugikan Serdadu Tridatu dalam persaingan gelar Liga 1.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengeluarkan keputusan baru dengan menjatuhkan sanksi WO kepada Mitra Kukar yang memainkan Mohamed Sissoko saat melawan Bhayangkara FC, Jumat (3/11).
Sissoko sebelumnya mendapat sanksi larangan bermain di dua laga, termasuk melawan Bhayangkara dan Persiba Balikpapan pada 11 November mendatang. Namun, pemain asal Mali itu tetap diturunkan saat menghadapi Bhayangkara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Protes keras pasti kami buat karena ini boleh dibilang kelalaian di LIB, tapi yang disalahkan klub. Komdis sendiri juga telat buat keputusan," kata CEO Bali United Yabes Tanuri kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (8/11).
 Mitra Kukar disanksi kalah WO karena menurunkan Mohamed Sissoko yang masih menjalani sanksi. (REUTERS/Alessandro Garofalo) |
Selama ini, lanjut Yabes, proses pendaftaran pemain dilakukan dengan sistem online. Termasuk informasi soal pelanggaran kartu yang diterima pemain dari masing-masing klub.
Dengan demikian klub bisa menghitung jumlah kartu kuning dan kartu merah pemain secara rinci. Sistem ini juga memperjelas status pemain yang berhak main atau tidak sebelum bertanding.
"Itu
kan sistem, kalau ada yang dapat kartu merah sudah otomatis tidak bisa dimasukkan namanya ketika mau
input pemain. Tapi ini masih bisa di-
input.”
"Akibat kelalaian LIB, yang dihukum klub. Padahal klub memakai sistem
online yang disediakan LIB untuk pemilihan pemain yang berhak (main) atau tidak," jelas Yabes.
 Bhayangkara FC memuncaki klasemen Liga 1 karena Mitra Kukar disanksi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Keputusan yang dianggap sepihak itu membuat peluang Bali United untuk menjuarai Liga 1 2017 menipis. Posisi puncak klasemen digusur Bhayangkara FC yang punya poin sama (65 poin) namun unggul
head to head.
Serdadu Tridatu menyisakan satu laga melawan Gresik United, sedangkan Bhayangkara masih menyisakan dua pertandingan melawan Madura United dan Persija Jakarta.
Bali United masih bisa mencapai puncak klasemen di akhir musim jika menang atas Gresik dan Bhayangkara maksimal meraih hasil imbang di dua laga tersisa.
"Ini kebanyakan drama. Kita bikin saja sinetron Liga 1, bukan kompetisi Liga 1 namanya. Kesalahan ini bukan ada di klub, ini salah LIB dan yang harusnya dihukum LIB. Kami sudah ke komite banding, kami terserah saja (hasilnya)," tegasnya.
CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi pihak PT LIB terkait dugaan kelalaian operator tersebut yang dituduhkan oleh Bali United, namun belum ada respons hingga berita ini diturunkan.
(jun)