Jakarta, CNN Indonesia -- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus menjalani pertandingan dengan durasi 62 menit pada laga pertama Super Series Finals 2017 menghadapi pasangan ganda campuran asal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Sempat memimpin 21-18 di gim pertama, ganda campuran nomor satu Indonesia itu gagal menyelesaikan laga dengan s
traight game.
Pada gim kedua tercatat lawan mampu membukukan keunggulan sejak awal. Sayangnya ketika berupaya melewati angka lawan, Tontowi/Liliyana tidak mampu bermain rapi sehingga mereka kalah 18-21.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di
game kedua, beberapa kali kami melakukan kesalahan sendiri, padahal posisinya sedang mengejar. Ini membuat lawan ingin bangkit. Kami pikir masih ada
game ketiga, kami lupakan kekalahan di
game kedua,” kata Liliyana.
 Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir buka kans melaju ke babak selanjutnya usai menang di laga pertama Super Series Finals 2017. (Scanpix Denmark/Claus Fisker via REUTERS) |
Ganda yang berstatus sebagai juara dunia tahun 2017 benar-benar mampu melupakan permainan yang kurang apik dan memastikan kemenangan di gim ketiga dengan skor 21-14.
“Dari awal kami sudah siap capek, komunikasi kami pun berjalan dengan lancar, kami saling percaya satu sama lain,” terang Liliyana dalam rilis resmi PBSI.
Pasangan suami-istri yang menjadi lawan Tontowi/Liliyana memang masuk dalam salah satu rival papan atas. Dari 14 laga sebelum Super Series Finals, Chris/Gabrielle menang lima kali.
“Kami sebetulnya sudah tahu permainan masing-masing, tadi mencoba untuk enjoy saja dan fokus. Kemenangan pertama di grup sangat berarti, ini kan menggunakan sistem
round robin, jadi semoga jalan kami lebih mudah menuju semifinal,” ujar Tontowi.
Selanjutnya Tontowi/Liliyana akan menghadapi pasangan asal Malaysia, Tan Kian Meng/ Lai Pei Jing pada hari kedua Super Series Finals, Kamis (13/12).
(bac)