Jakarta, CNN Indonesia -- Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi wakil kedua Indonesia yang meraih kemenangan pada laga perdana BWF Super Series Finals 2017. Mereka menang 21-18, 18-21, dan 21-14 setelah mendapat perlawanan ketat dari pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock di Dubai, Rabu (13/12).
Kejar mengejar skor terjadi pada gim pertama. Tontowi/Liliyana sempat tertinggal lebih dahulu. Namun, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu kembali unggul saat skor 8-7.
Sejak itu, Owi/Butet terus unggul dan menguasai jalannya permainan. Keduanya mengontrol juara BWF Super Series Final 2015 itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pertahanan cukup solid, Owi/Butet memaksa Chris/Gabriel melakukan serangan-serangan melalui smash. Owi/Butet pun menutup interval dengan keunggulan 11-8.
Kendati demikian, setelah interval, Chris/Gabriel mencoba mengejar ketinggalan. Owi/Butet beberapa kali melakukan kesalahan dengan pengembalian bola yang tak sempurna dan menyangkut di net.
 Untuk sementara, Tontowi/Liliyana berada di peringkat kedua klasemen Grup B di bawah pasangan China. (Scanpix Denmark/Claus Fisker via REUTERS) |
Bahkan, jelang gim pertama berakhir, skor hanya berselisih satu poin, 18-17. Ketika skor 19-18, Owi/Butet terus memberikan tekanan demi menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.
Seperti gim pertama, pada gim kedua, Chris/Gabrielle kembali memulai pertarungan dengan serangan. Keduanya tampil menggila dan membuat Owi/Butet tertinggal 0-3.
Mental juara Owi/Butet kembali bangkit dalam kondisi tersebut. Peraih medali emas Olimpiade 2016 itu kembali menunjukkan dominasinya atas pasangan Inggris itu.Owi/Butet mengontrol permainan dengan smash-smash yang akurat, hingga menyamakan skor 4-4.
Tetapi, setelah itu, pertahanan Owi/Butet sedikit longgar. Keduanya kembali tertinggal jauh, 4-8. Owi/Butet yang menjadi unggulan ketiga itu tidak bisa menjaga performa pada gim pertama. Pada interval, mereka tertinggal empat poin, 7-11.
 Tontowi/Liliyana perlu tampil lebih solid untuk meraih kemenangan kedua, Kamis (14/12). (AFP PHOTO / Thomas Samson) |
Kesalahan-kesalahan pada gim pertama dengan pengembalian yang tidak sempurna terulang. Yang membuat Owi/Butet bahkan harus tertinggal lima angka, 10-15.
Owi/Butet sempat memperkecil kedudukan menjadi 18-19. Tetapi, saat skor 18-20, pengamatan sempurna Chris membuat mereka menutup laga dengan keunggulan 21-18. Sekaligus memaksa pertandingan dilanjutkan dengan
rubber game.
Pada gim ketiga, Owi/Butet dan Chris/Gabrielle bersaing ketat. Owi/butet tidak ingin membuang kesempatan meraih kemenangan pertama mereka pada ajang ini. Skor sempat imbang 6-6.
Sejak itu, Owi/Butet menekan gas keras-keras dengan meningkatkan intensitas serangan. Juara Dunia 2017 itu mampu unggul hingga 15-10, memanfaatkan hilangnya konsentrasi Chris/Gabrielle. Owi/Butet tetap menjaga keunggulan jauh, 19-13. Mereka pun menuntaskan laga dengan menang 21-14.
Di posisi klasemen Grup B, Owi/Butet berada di peringkat kedua di bawah pasangan China, Wang Yilu/Huang Dongping. Pada pertandingan berikutnya, Owi/Butet akan menghadapi ganda campuran Malaysia yang merupakan unggulan ketujuh, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing pada Kamis (14/13).
(jun)