Jakarta, CNN Indonesia -- Layanan jamuan manajer kepada para pemainnya beberapa hari jelang Hari Raya Natal merupakan tradisi yang sudah dilakukan di Manchester United. Namun, pihak klub Setan Merah rupanya mulai menghentikan tradisi tersebut.
Manajer MU, Jose Mourinho yang sedianya melakukan penyajian kepada para pemainnya seperti tahun lalu, kini tak lagi melakukannya.
Dilansir dari
The Sun, salah satu sumber lingkaran dalam klub tersebut menyebut acara penjamuan makan oleh manajer tersebut justru jadi mubazir dan menyisakan banyak makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara jamuan makan siang sebelum Natal biasanya menjadi salah satu acara penting setiap tahun."
"Setiap pemain menikmati dilayani oleh orang yang biasanya meneriaki mereka dari pinggir lapangan," terang sumber tersebut.
 Para pemain Manchester United tak lagi mendapat layanan makanan dari manajer jelang Hari Raya Natal. (Reuters/Jason Cairnduff) |
Masalahnya ketika manajemen melakukannya sendiri untuk mengisi makanan ke piring pemain, lanjut sumber tersebut, menunya terlalu banyak sehingga ada sisa makanan yang terbuang.
"Ketika Anda memasak untuk 200-an orang, tentu membutuhkan banyak waktu, tenaga dan uang, tapi banyak [makanan] yang terbuang ke tempat sampah," ujarnya.
MU sendiri rencananya akan bertandang ke markas Leicester City pada Sabtu (23/12) mendatang. Sehari sebelum ke Stadion King Power, acara makan-makan jelang Natal akan digelar, namun tak ada lagi ritual layanan jamuan oleh manajer.
(jun)