Jakarta, CNN Indonesia -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaku belum bisa menjawab surat permintaan klarifikasi dan laporan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Klarifikasi dan laporan tersebut terkait penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 yang telah dilayangkan sejak 9 November 2017 lalu.
PSSI sendiri memiliki alasan kuat untuk itu. Mereka masih harus menunggu semua program yang dilaksanakan selesai, termasuk pelaksanaan Liga 3 yang baru selesai, Minggu (17/12) nanti.
“Kami menunggu seluruh agenda tahun ini beres. Sebelumnya baru Kongres Asprov (Asosiasi Provinsi), terus Liga 3 juga baru selesai,” kata Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria di Kantor PSSI, Selasa (19/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tisha mengatakan, pihaknya pasti bakal mengirimkan laporan seperti yang diinginkan pemerintah selama ini. Bahkan Tisha menyebut akan mengirimkan laporan tersebut sebelum Kongres PSSI yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, 13 Januari 2018.
“Sebelum kongres (PSSI) akan dikirim. Saat ini sedang dikumpulkan, dibereskan. Liga 3 juga baru selesai. Kami menunggu sampai semua agenda PSSI (tahun 2018) selesai,” Tisha menjelaskan.
 Menpora Imam Nahrawi (kanan) sempat menyayangkan banyaknya keputusan dari PSSI yang tidak konsisten selama kompetisi musim lalu. (Dok. Naif Al'as) |
Sebelumnya, dalam poin keempat surat resmi yang dikirimkan Kemenpora kepada PSSI disebutkan, meminta PSSI menyampaikan laporan secara lengkap kepada pemerintah sesegera mungkin usai selesainya kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Namun, hingga saat ini jawaban surat yang ditunggu pemerintah belum juga diterima. Bahkan, melalui Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Kemenpora sudah pernah menguhubungi PSSI untuk menagih laporan tersebut.
Klarifikasi dan laporan yang diminta Kemenpora itu berawal dari keputusan yang dianggap tidak konsisten dari PSSI dalam penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2017 lalu.
Ketetapan itu akhirnya memunculkan persepsi negatif di masyarakat. Hal tersebut juga sangat disayangkan pihak Kemenpora.
(sry)