Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester City Pep Guardiola menilai timnya tak akan mungkin memenangi empat gelar musim ini meskipun 'The Citizens' masih bertahan dalam perburuan empat titel juara musim ini.
Manchester City baru saja menjejakkan kaki di babak semifinal Piala Liga setelah menang adu penalti lawan tuan rumah Leicester City di Stadion King Road, Selasa (19/12). Keberhasilan lolos ke semifinal membuat Manchester City punya peluang meraih trofi perdana mereka di bulan Februari nanti.
Selain lolos ke semifinal Piala Liga, Manchester City juga unggul 11 poin dari Manchester United dalam klasemen Liga Inggris. Sergio Aguero dan kawan-kawan juga masih bertahan di Liga Champions dan Piala FA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Guardiola menolak anggapan bahwa Manchester City punya peluang besar meraih empat gelar. Guardiola bahkan yakin hal tersebut mustahil diwujudkan.
"Lupakan tentang hal itu. Hal itu tak nyata. Hal itu tak akan mungkin terjadi," ujar Guardiola dalam wawancara dengan Sky Sports.
Manchester City butuh drama adu penalti untuk memegang tiket semifinal Piala Liga. Guardiola menilai hal itu seharusnya tak terjadi bila tuan rumah tak mendapatkan penalti di menit-menit akhir.
 Foto: REUTERS/Darren Staples Claudio Bravo jadi pahlawan di babak adu penalti. |
"Tayangan di TV tak akan berbohong. Kita bisa melihat apakah itu pantas jadi penalti atau tidak."
"Namun yang pasti kami mampu mengatasi situasi sulit. Dalam sepak bola, hal-hal seperti itu memang kadang terjadi," kata Guardiola.
Pada laga ini, Guardiola melakukan rotasi pemain. Pemain muda seperti Brahim Diaz, Philip Foden, dan Tosin Adarabioyo dikombinasikan dengan pemain berpengalaman seperti Claudio Bravo, Yaya Toure, dan Ilkay Guendogan.
"Kami mendapatkan delapan menit perpanjangan waktu dan satu hukuman penalti. Bagi banyak tim, sulit untuk kembali bangkit dari situasi itu. Beruntung, kami tidak masuk dalam kategori itu kali ini," kata Guendogan.
(ptr)