Momen Naik-Turun Kevin/Marcus Sepanjang 2017

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Rabu, 20 Des 2017 12:05 WIB
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon jadi pebulutangkis terbaik, namun sejatinya penampilan mereka pun sempat menurun di musim ini.
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon sempat kesulitan menghadapi Mathias Boe/Carsten Mogensen. (Dok. Humas PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mengumpulkan tujuh titel juara Super Series sepanjang 2017. Meski jadi pebulutangkis terbaik, sejatinya penampilan Kevin/Marcus terbilang naik-turun tahun ini.

Kevin/Marcus mengawali tahun dengan status sebagai salah satu ganda muda yang potensial. Namun di akhir tahun, Kevin/Marcus menjelma jadi ganda putra terbaik di dunia.

Dalam perjalanan menjadi ganda putra terbaik di akhir 2017, Kevin/Marcus sejatinya juga mengalami naik-turun performa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut momen-momen naik-turun performa Kevin/Marcus sepanjang 2017:

- Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon menggebrak pada 2017 dengan menjuarai All England. Dalam perjalanan menuju titel juara, Kevin/Marcus hanya satu kali menjalani laga rubber game. Sisa empat laga lainnya selalu diselesaikan dua gim langsung.
Kevin/Marcus langsung kalah di babak pertama Indonesia Open 2017.Kevin/Marcus langsung kalah di babak pertama Indonesia Open 2017. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
- Usai jadi juara All England, langkah Kevin/Marcus seolah tak tertahankan. Mereka mampu memenangi India Super Series dan Malaysia Super Series membuat mereka mencatat rekor 15 kemenangan beruntun.  Rekor kemenangan beruntun berlanjut ke angka 18 sebelum terhenti di tangan Mathias Boe/Carsten pada semifinal Singapura Super Series.

- Kekalahan dari Boe/Mogensen di Singapura tidak jadi pukulan telak bagi Kevin/Marcus. Pukulan telak baru ada di Piala Sudirman saat Kevin/Marcus kembali kalah dari Boe/Mogensen. Kevin/Marcus sempat unggul 21-16, 20-18 namun justru kalah 21-16, 22-24, 21-23. Di gim penentuan, Kevin/Marcus juga sempat unggul 11-5 dan berlanjut jadi 15-10.
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon sempat mengalami penurunan performa pada pertengahan tahun. Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon sempat mengalami penurunan performa pada pertengahan tahun. (AFP / GIUSEPPE CACACE)
- Setelah kalah menyakitkan di Piala Thomas, Kevin/Marcus kembali kalah di babak pertama Indonesia Super Series Premier. Saat itu, Kevin/Marcus yang tengah cedera tumbang di hadapan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan 16-21 dan 16-21.

- Penampilan Kevin/Marcus belum membaik di Kejuaraan Dunia. Mereka kalah di babak perempat final dengan skor 21-11, 19-21, 20-22. Di gim ketiga, Kevin/Marcus sejatinya dapat match point terlebih dulu pada angka 20-19.

- Kehebatan Kevin/Marcus kembali bisa diredam oleh Mathias Boe/Carsten Mogensen pada final Korea Super Series. Kevin/Marcus kaah 19-21, 21-19, 15-21 dari ganda veteran tersebut.

- Kevin/Marcus akhirnya bisa memecah rentetan hasil buruk dengan memenangi Jepang Super Series dengan menaklukkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko di partai puncak. Yang menarik, Kevin/Marcus mampu menang mudah atas Boe/Mogensen di babak semifinal dengan 21-15 dan 21-14.

- Kevin/Marcus berhasil mengakhiri tahun dengan tiga gelar beruntun, yaitu di China, Hong Kong, dan Super Series Finals. Sukses di akhir tahun itu membuat Kevin/Marcus memecahkan rekor gelar ganda putra terbanyak dalam semusim atas nama Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER