Jakarta, CNN Indonesia -- Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melakukan promosi dan degradasi untuk penghuni pelatihan nasional (pelatnas) 2018. Sebanyak 15 atlet bulutangkis dari pelatnas 2017 dipulangkan.
Untuk 2018, PBSI menyiapkan 104 atlet. Jumlah itu mengalami peningkatan kuota dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 89 atlet.
Rincian atlet pelatnas Cipayung 2018 itu terdiri dari, 15 orang (7 utama dan 8 pratama) untuk sektor tunggal putra, 13 orang (5 utama dan 8 pratama) sektor tunggal putri, 26 orang (12 utama dan 14 pratama) ganda putra, 23 orang (10 utama dan 13 pratama) ganda putri, serta 27 orang (14 utama dan 13 pratama) ganda campuran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada ketentuan baru yang dibuat PBSI dalam sistem pembinaan atlet penghuni pelatnas pada 2018 nanti. Yang pertama, atlet-atlet yang tertera dalam SK (surat keputusan), sebagai atlet pelatnas yang seluruh pembiayaan latihan dan pertandingan selama setahun akan dibiayai PBSI.
 (CNN Indonesia/Artho Viando) Susy Susanti tidak ingin ada atlet pelatnas Cipayung yang merasa di zona nyaman. |
“Tahun depan memang akan ada perubahan. Dari segi kuota, tidak akan jauh berbeda, tapi status yang akan berbeda. Kalau yang ragu-ragu, saya enggak mau masukkan ke dalam SK tetap. Magang kan bisa berapa bulan. Penilaiannya bukan cuma potensi, tapi liat
attitude, kemauan, dan progres kalau di pelatnas seperti apa?” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti seperti dikutip dari situs resmi PBSI.
Sedangkan yang kedua, atlet dengan SK Pemantauan, pembiayaan pelatihan dan pertandingan selama enam bulan akan dibiayai oleh PBSI. Tetapi, prestasinya akan tetap dipantau dan dievaluasi.
 Jonatan Christie menjadi atlet pelatnas 2018 dengan mendapat SK tetap. (Dok. Humas PBSI) |
Jika tidak memenuhi target, maka statusnya akan berubah menjadi pemain magang. Bukan tidak mungkin, atlet yang masuk kategori ini akan didegradasi atau dipulangkan ke klub masing-masing.
Mengenai aturan yang ketiga, untuk pemain magang, seluruh pembiayaan latihan dan pertandingan dibiayai oleh klub masing-masing. Tetapi, penampilan pemain magang tetap dievaluasi selama enam bulan. Kecuali jika terjadi indisipliner, sewaktu-waktu dapat dipulangkan ke klub. Sedangkan jika berprestasi, akan naik menjadi pemain dengan SK Pemantauan.
“Kalau sudah di daftar SK tetap, merasa sudah di zona nyaman paling tidak setahun, ini yang saya tidak mau. Jadi mungkin di sini akan ada perbaikan, bukan mau seenaknya, tapi saya mau yang jadi penghuni pelatnas itu adalah yang terbaik, sesuai dengan kriteria yang kami butuhkan,” Susy menegaskan.
(bac)