Jakarta, CNN Indonesia -- Liga Primer Inggris baru berjalan 20 pertandingan tapi Manchester City sudah unggul 15 poin atas Manchester United di klasemen sementara. Seakan-akan Liga Primer musim ini terlalu mudah bagi Manchester City untuk direbut.
Dari 20 pertandingan yang sudah dijalani, Manchester City belum terkalahkan dan meraih 19 kemenangan, termasuk 18 kali kemenangan beruntun. Terakhir, Manchester City mengalahkan Newcastle United 1-0 di St. James' Park, Rabu (27/12) malam waktu setempat.
Kemenangan atas Newcastle semakin mengukuhkan posisi Manchester City di puncak klasemen sementara Liga Primer. Dengan kegagalan Manchester United mengalahkan Burnley, Manchester City kini unggul 15 poin atas rival sekotanya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan skuat yang dimiliki Manchester City saat ini, sudah sepantasnya tim berjuluk The Citizens itu berada di puncak klasemen, meski keunggulan 15 poin hingga paruh musim cukup mengejutkan.
 Manchester City kini unggul 15 poin atas Manchester United di klasemen Liga Primer Inggris. (Reuters/Carl Recine) |
Jika Anda lihat skuat Manchester City saat ini, Pep Guardiola setidaknya punya satu hingga dua pelapis yang sepadan di semua posisi. Di posisi penyerang contohnya, Guardiola punya Sergio Aguero dan Gabriel Jesus. Manchester City juga punya Raheem Sterling yang bisa dimainkan sebagai penyerang.
Di posisi gelandang, pemain seperti Yaya Toure harus mengantre untuk bisa menjadi
starter karena Manchester City punya Ilkay Guendogan, David Silva, Fernandinho, Kevin De Bruyne, Leroy Sane, hingga Bernardo Silva.
Di posisi
fullback jangan ditanya. Ketika Benjamin Mendy cedera, Guardiola masih punya Danilo yang dibeli dari Real Madrid. Guardiola juga sering memainkan Fabian Delph sebagai bek kiri. Untuk posisi bek tengah, Manchester City punya pemain seperti Vincent Kompany, John Stones, Eliaquim Mangala, dan Nicolas Otamendi.
 Merebut gelar Liga Primer Inggris harus jadi prioritas Pep Guardiola di Manchester City. (Reuters/Lee Smith) |
Dengan skuat yang ada, Guardiola seakan-seakan tidak perlu bekerja keras. Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu tinggal memastikan strategi yang dipersiapkannya berjalan dengan lancar.
Salah satu tugas penting lainnya adalah, Guardiola harus memastikan kondisi dalam skuat Manchester City tetap kondusif. Tidak boleh ada pemain yang mementingkan ego sendiri, sesuatu yang sering terjadi di tim bertabur bintang.
Guardiola juga harus pintar-pintar melakukan rotasi pemain. Pasalnya, tiga bulan ke depan akan menentukan posisi Manchester City di akhir musim. Ada banyak pertandingan penting yang akan dijalani Manchester City di Liga Primer, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Liga.
Prioritas gelar juga harus dimiliki Guardiola. Sulit bagi klub yang bermarkas di Stadion Etihad itu bisa merebut empat gelar dalam satu musim.
 Manchester City masih tampil di empat kejuaraan musim ini. (Reuters/Lee Smith) |
Menjadikan gelar Liga Primer sebagai prioritas merupakan target yang masuk akal bagi Manchester City, terlebih dengan keunggulan 15 poin di klasemen. Merebut gelar Liga Primer setidaknya akan membuat Guardiola merebut kembali kepercayaan dari pendukung Manchester City.
Di Liga Champions, Manchester City mungkin masih membutuhkan beberapa tahun ke depan untuk merebutnya. Manchester City memang punya skuat yang bisa merebut Liga Champions. Tapi, bisa merebut gelar Liga Champions bukan hanya membutuhkan skuat yang hebat. Dibutuhkan pula mental dan tradisi untuk merebutnya.
Mendominasi kompetisi domestik merupakan target yang masuk akal untuk Manchester City musim ini. Tapi, jangan pula menutup peluang The Citizens menjuarai Liga Champions.
(nva)