Menpora Berharap Agar Egy Dapat Klub Dekat Masjid

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Jan 2018 10:20 WIB
Menpora RI, Imam Nahrawi, meminta sebaiknya Egy Maulana mendapat klub-klub di Eropa yang lokasi latihannya dekat dengan masjid.
Menpora RI, Imam Nahrawi (kedua dari kiri) berharap agar Egy Maulana dapat klub yang memiliki fasilitas latihan dekat dengan masjid. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menpora RI, Imam Nahrawi, terus berupaya membantu memuluskan langkah Egy Maulana Vikri untuk berkarier di Eropa. Salah satunya adalah dengan terus memberikan dukungan moril kepadanya.

Menpora juga mengutuskan perwakilan dari Kemenpora yang terus memantau perkembangan Egy terkait kesempatannya merumput di klub-klub Eropa. Ia bahkan sempat meminta agar Egy mendapat klub di Eropa yang dekat dengan masjid.

"Salah satunya harus dekat masjid. Egy sangat agamais sekali. Salat tak pernah ditinggal. Kemarin Dusan [Bogdanovic] sudah lihat dan perkenalkan beberapa klub di sana."
Egy Maulana Vikri dikenal sebagai sosok yang taat beribadah. (Egy Maulana Vikri dikenal sebagai sosok yang taat beribadah. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
"Kedua, soal bahasa. Itu bisa ditingkatkan, termasuk soal skill dan sebagainya," ujar Imam usai menerima Egy Maulana dan agennya di Kantor Kemenpora, Jumat (5/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari lokasi pusat pelatihan dan tempat ibadah, Menpora tetap menyerahkan sepenuhnya klub-klub yang diinginkan Egy di Eropa.

"Kemenpora dukung dan memberikan ruang untuk memilih klub mana yang berlabuh di hati Egy. Karena pilihannya pasti ada pertimbangan, tidak hanya soal rencana kontrak tapi juga psikis."

"Nantinya akan jadi pilihan Egy. Yang penting pemerintah mendorong dan mendukung agar Egy memilih klub dan negara mana yang menjadikan dia pemain hebat.

Kemudian, bermain dimanapun itu adalah hal yang sah dan wajar sekali," terang Imam.

Satu hal yang pasti, Menpora kembali menegaskan agar klub tempat Egy bergabung juga tak menghambat upaya Timnas Indonesia untuk memainkannya di kompetisi internasional.

"Ketika Timnas [Indonesia] membutuhkan, maka harus pulang. Regulasi FIFA mengharuskan seperti itu. Itu juga yang harus dilakukan Egy," kata Imam. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER