Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester United menjadi klub Eropa dengan pendapatan terbesar pada musim 2016/2017 berdasarkan laporan tahunan UEFA. Dengan kenaikan 32 persen dari musim sebelumnya, MU mengungguli Real Madrid dan Barcelona.
Laporan Lanskap Klub Sepak Bola Eropa menyebutkan, total pendapatan klub-klub Eropa mencapai €18,5 miliar (sekitar Rp302 triliun) musim 2016/2017. Jumlah itu meningkat €1,6 miliar dibanding musim sebelumnya yang hanya €16,9 miliar atau meningkat jauh dari dua dekade lalu yang hanya €2,8 juta.
Dikutip dari Reuters, pendapatan Manchester United untuk musim 2016/2017 adalah €689 juta (sekitar Rp11,2 triliun). Jumlah itu naik €168 juta dibandingkan musim sebelumnya, yakni €521 juta berdasarkan laporan UEFA.
 Barcelona berada di posisi kedua di bawah Mu untuk pendapatan tertinggi musim lalu. (REUTERS/Vincent West) |
Di bawah MU ada Barcelona dan Real Madrid yang mendapat €620 juta. Disusul Bayern Munich (€592 juta), Paris Saint-Germain (€542 juta), dan Manchester City (€533 juta).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laba usaha MU sebesar €232 juta juga menjadi yang tertinggi dan diikuti oleh Madrid, PSG, Munich, Arsenal, dan Manchester City.
"Sekali lagi kami tidak dapat membantu, tapi mencatat bahwa polarisasi pendapatan komersial dan sponsor antara klub di level atas dan sisanya meningkat," kata Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, seperti dikutip dari
Reuters.
 Aleksander Ceferin berharap, persaingan di Eropa tetap kompetitif meski ada kesenjangan keuangan. (AFP PHOTO / ARIS MESSINIS) |
Meski memiliki pendapatan terbesar, Setan Merah juga terbebani dengan utang bersih tertinggi €561 juta euro. Untuk hal ini MU berada di atas Benfica, Inter Milan, Juventus, dan Liverpool.
Laporan UEFA itu mengkonfirmasi bahwa Liga Primer Inggris memiliki pendapatan tertinggi di Eropa, dengan rata-rata €244,4 juta per klub.
Di posisi berikutnya ada Bundesliga dengan €149,6 juta per klub diikuti La Liga Spanyol (€126,3 juta), dan Serie A Italia (€100,2 juta).
"Sebagai pelindung permainan, UEFA harus memastikan bahwa sepak bola tetap kompetitif meskipun ada kesenjangan keuangan diperkuat oleh globalisasi dan perubahan teknologi," Ceferin menambahkan.
Dalam laporan UEFA itu tercatat dari jumlah €18,5 miliar, €9,1 miliar di antaranya dihasilkan oleh 30 klub. Hal itu menunjukkan adanya kesenjangan antara klub elite dengan yang di bawahnya.
Hanya saja pendapatan dari televisi di Liga Primer membuat klub papan tengah, Bournemouth, memiliki pendapatan yang sama dengan raksasa Serie A Inter Milan.
(ptr)