Jakarta, CNN Indonesia -- Meski dalam satu dekade terakhir Persib Bandung dianggap sebagai seteru Persija Jakarta, namun laga kedua tim tak bisa disebut sebagai duel klasik.
Rivalitas Persib vs Persija baru menyeruak di awal 2000-an. Perseteruan antarsuporter (Bobotoh dan The Jakmania) yang kerap menimbulkan letupan panas di tribune maupun di luar lapangan, jadi salah satu pemicu perhatian yang membuat rivalitas tersebut terasa sengit.
Namun sebagian besar penikmat sepak bola Indonesia justru lebih dulu mengenal duel klasik dalam laga Persib kontra PSMS Medan. Rivalitas kedua tim sudah mengakar sejak era kompetisi Perserikatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rivalitas di Era PerserikatanKeduanya pernah terlibat di tiga laga puncak yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Mulai dari Kejuaraan Nasional PSSI 1967, Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1983 dan 1985.
Dari tiga pertemuan puncak di tiga edisi berbeda, PSMS keluar sebagai jawara. Pada tahun 1967, Persib menyerah 0-2 dan membuat PSMS untuk kali pertama sukses menjuarai kompetisi nasional.
Persib gagal membalaskan dendam saat bersua PSM di laga puncak Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1983. Anak-anak Bandung kembali bertekuk lutut 2-3 lewat drama adu penalti.
 PSMS Medan promosi ke Liga 1 2018 usai meraih runner up di Liga 2 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Final ulangan kembali tersaji di Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1985. Dalam duel yang kembali ditentukan lewat adu penalti, Persib mengalami mimpi buruk kedua setelah kalah 3-4 dari PSMS.
Duel klasik kedua tim bersejarah ini sudah lama tak tersaji karena dalam beberapa tahun terakhir PSMS Medan terlempar dari kompetisi kasta tertinggi.
Terakhir, Persib bersua PSMS pada laga ujicoba yang digelar di Stadion Teladan, Medan pada 2017 lalu. Duel klasik tersebut berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Kini, duel klasik Persib vs PSM bakal tersaji di babak Grup A Piala Presiden 2018. Pertemuan kedua tim bakal dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (21/1) malam.
 Persib akan mendapat dukungan dari puluhan ribu bobotoh yang menonton langsung. (Foto: CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Di atas secarik kertas, Persib layak diunggulkan lantaran memiliki skuat gemuk bertabur bintang dan ditangani pelatih anyar sarat pengalaman, Mario Gomez.
Pada laga terakhir, Persib membuktikan diri sebagai tim yang layak diperhitungkan dengan mengalahkan Sriwijaya FC 1-0.
Namun, PSMS juga tak bisa dipandang sebelah mata. Berstatus sebagai tim promosi Liga 1, Ayam Kinantan justru sukses menaklukkan tim mapan sekelas PSM Makasar dengan skor 2-1.
Nostalgia Djadjang NurdjamanPertandingan kali ini bakal menjadi nostalgia bagi Djadjang Nurdjaman yang pernah membawa Persib juara pada Indonesia Super League 2013 silam.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu memutuskan menangani tim Ayam Kinantan setelah mundur dari kursi kepelatihan Persib pada tengah musim lalu.
Laga ini juga menjadi ajang perebutan juara Grup A di Piala Presiden. Seperti diketahui, PSMS masih bercokol di puncak klasemen sementara dibuntuti Persib yang berada di peringkat kedua dengan poin yang sama. Namun, PSMS unggul produktivitas gol.
Menarik dinanti siapa yang akan keluar sebagai pemanang dalam duel klasik kali ini. Mampukah Djanur mencicipi kemenangan di depan publik Bandung atau sebaliknya tertunduk lesu di hadapan mantan klub asuhannya.
(ptr)