Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi X DPR RI mengusulkan agar kegiatan perkantoran dan sekolah diliburkan selama Asian Games 2018 berlangsung. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, kepada
CNNIndonesia.com dalam sela kunjungan kerja ke venue Asian Games 2018 di Kawasan Gelora Bung Karno pada Rabu (24/1) siang.
Sedikitnya ada tiga hal yang menjadi sorotan politikus dari fraksi Partai Golongan Karya wilayah Jawa Barat tersebut, ketika melihat sejumlah venue olahraga. Salah satunya adalah rekayasa lalu lintas ketika hari penyelenggaraan.
"Seperti yang kita ketahui, bahwa aturan OCA [Dewan Olimpiade Asia] adalah dari wisma atlet menuju arena latihan dan pertandingan tidak boleh lebih dari 35 menit. Oleh karena itu, perlu dibuat kajian yang komprehensif dan menyeluruh. Kami menyarankan, jika [kemacetan] sulit diantisipasi mengenai waktu perjalanan, diliburkan saja kawasan di sekitar GBK ini radius 5 kilometer," kata Ferdiansyah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diliburkan baik itu kantor maupun sekolah, atau mungkin dibagi setengah hari [kerja dan belajar]. Ini dalam rangka mengantisipasi kemacetan-kemacetan yang terjadi," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjanjikan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sudah bisa digunakan pada Maret 2019. Artinya, sarana transportasi yang diharapkan mengurangi kemacetan di ibu kota tersebut tidak bisa digunakan ketika Asian Games 2018.
 Menurut Ferdiansyah, diliburkannya kegiatan kantoran dan sekolah untuk mengurangi kemacetan saat Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Selain itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kereta ringan atau light rail transit (LRT) yang sedang dibangun di Jakarta tidak akan selesai untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Akan tetapi, LRT Palembang diyakini bisa beroperasi sebelum pelaksanaan kegiatan olahraga terbesar di Asia itu.
Asian Games 2018 Kurang SosialisasiSelain transportasi dan kemacetan, Ferdiansyah juga menyoroti kurangnya sosialisasi terhadap Asian Games 2018. Padahal, ia menerangkan bahwa Komisi X DPR RI menganggap penting sosialisasi ajang tersebut.
 LRT di Palembang siap digunakan untuk Asian Games 2018 nanti. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi) |
“Sosialisasi ini yang menurut kami sangat kurang, ya seyogyanya ini menjadi perhatian kita bersama. Belum tentu masyarakat DKI ada yang tahu Asian Games. Atau mungkin tahu Asian Games, tapi bulan dan tahunnya tidak tahu,” ucap Ferdiansyah.
“Jadi beranekaragam, dan kami sudah cek, termasuk di wilayah Jabodetabek juga tidak semuanya secara tepat mengatakan dibuka pada 18 Agustus 2018, nah, ini yang coba disosialisasikan lebih masif. Oleh karena itu, DPR bersedia menyosialisasikan terutama di daerah pemilihan masing-masing,” ucapnya melanjutkan.
(bac)