Jakarta, CNN Indonesia -- Fachruddin Wahyudi Aryanto menjadi salah satu pemain yang menonjol dalam kompetisi sepak bola nasional. Salah satu pemain langganan Timnas Indonesia itu akan kembali berlaga dalam perempat final Piala Presiden 2018 bersama Madura United.
Menghadapi laga dengan format satu leg dan menggunakan babak adu penalti sebagai penentu jika laga 90 menit berakhir imbang, Fachruddin mengaku trauma.
Pada Piala Presiden tahun lalu, Fachruddin gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor adu penalti ketika Madura United kalah dari Borneo FC di babak delapan besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian tahun lalu saya masih ingat. Saya tidak ingin ada adu penalti, harus menang. Kalaupun harus diakhir dengan adu penalti, saya angkat tangan untuk jadi eksekutor," kata Fachruddin seperti dikutip dari situs resmi klub.
"Sebagai gantinya, doakan saya bisa mencetak gol dan menjaga pertahanan dengan baik sehinggga tidak kebobolan," lanjut pemain yang pernah berkostum Sriwijaya FC itu.
 Fachruddin Wahyudi Aryanto (kiri) berharap Madura United dapat lolos ke semifinal tanpa melewati babak adu penalti. (AFP PHOTO / STRINGER) |
Madura United akan menghadapi Bali United pada laga perempat final terakhir yang akan berlangsung Sabtu (3/2) pada pukul 19.30 WIB.
Pemenang dalam laga tersebut akan menghadapi pemenang pertandingan Sriwijaya FC kontra Arema FC yang digelar pada Minggu (4/2).
Piala Presiden 2018 akan memasuki babak perempat final pada Sabtu (3/2) dan Minggu (4/2) di Stadion Manahan, Solo.
Untuk mempersiapkan diri berlaga di babak perempat final, Laskar Sapeh Kerrab sudah menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta sejak Selasa (30/1) hingga Jumat (2/2).
(ptr)