Tim Bulutangkis Indonesia Diguyur Bonus Rp5 Miliar

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 12 Feb 2018 18:36 WIB
Tim bulutangkis putra dan putri Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Beregu Asia 2018 mendapat guyuran bonus Rp5 miliar dari Kemenpora.
Tim putra dan putri yang tampil di Kejuaraan Beregu Asia raih bonus Rp5 miliar. (Dok. PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim bulutangkis putra dan putri Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Beregu Asia 2018 di Malaysia, mendapat guyuran bonus Rp5 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora), Senin (12/2) sore.

Tim putra Indonesia berhasil merebut gelar Kejuaraan Beregu Asia 2018 setelah mengalahkan China 3-1 pada laga final yang berlangsung di Stadion Sultan Abdul Halim, Kedah, Malaysia, Minggu (11/2). Sementara Tim Bulutangkis Putri Indonesia harus menyerah 0-3 dari Jepang di semifinal, Sabtu (10/2).

Kendati begitu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, tetap memberikan apresiasi kepada setiap atlet yang berjuang di sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total untuk putra dan putri kami siapkan bonus Rp5 miliar, nanti PBSI yang akan mendistribusikan kepada semua tim. Dan ini tradisi baru, makanya jangan dibandingkan," kata Imam kepada para atlet dan ofisial tim bulutangkis yang menyambangi Kemenpora.
Hendra Setiawan/Rian Agung jadi penentu kemenangan tim putra Indonesia atas China.Hendra Setiawan/Rian Agung jadi penentu kemenangan tim putra Indonesia atas China. (Dok PBSI)
"Sebelumnya belum pernah diberikan [bonus untuk juara Kejuaraan Asia], saya kira itu ya? Terima kasih, kami mohon maaf untuk pelatih belum [ada bonus]," katanya menambahkan.

Sementara itu, Sekjen PBSI dan Ketua Kontingen Indonesia di Kejuaraan Asia 2018, Achmad Budiharto, menilai bonus dari Kemenpora sangat positif dan bisa jadi motivasi tambahan bagi para atlet. Bonus tersebut diharapkan juga menginspirasi cabang olahraga yang lain untuk berprestasi di level Asia.

Selanjutnya tim bulutangkis putra dan putri akan mengikuti dua turnamen penting, yakni Piala Thomas-Uber pada Mei mendatang dan Asian Games 2018 yang akan digelar pada Agustus.
Tim putri Indonesia terhenti di semifinal Kejuaraan Beregu Asia.Tim putri Indonesia terhenti di semifinal Kejuaraan Beregu Asia. (Dok. Humas PBSI)
"Itu yang menjadi fokus kami. Indonesia Open dan All England itu perorangan, penting juga buat kami. Akan tetapi, kami fokus di Thomas-Uber dan Asian Games 2018. Paling tidak para atlet sudah mendapat pelajaran yang baik di Kejuaraan Asia," ucapnya melanjutkan.

Menurut Budi, tim Indonesia di Kejuaraan Asia 2018 sudah solid. Kendati demikian, pihaknya akan evaluasi dulu secara keseluruhan.

"Setelah itu baru akan kami tentukan untuk penyusunan tim inti. Kurang lebih tidak ada yang banyak berubah," ujar Budi. (jun/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER