Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota delegasi teknik cabang olahraga atletik Asian Games 2018 dari India, Cuddy Kotta Valson, menemukan kesalahan pada penempatan bak pasir untuk lompat jauh. Menurutnya, tiga dari empat bak pasir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) berbahaya lantaran terlalu dekat dengan pagar besi pembatas lintasan lari.
Valson meninjau langsung bak pasir tersebut bersama anggota delegasi teknik untuk cabang olahraga atletik Asian Games 2018 dari Hong Kong, Kwan Kee To, dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Atletik Asia, Maurice Nicholas.
"Sebagai
technical delegate, hal utama yang kami perhatikan adalah keselamatan atlet. Posisi bak pasir di sini berbahaya, kami tidak akan membiarkan mereka untuk berpartisipasi di bak pasir yang seperti ini. Dan di kejuaraan atletik pada Asian Games 2018 nanti, kami jelas mengharapkan segalanya dapat digelar sesuai dengan standar-standar yang ditentukan," kata Valson di SUGBK pada Senin (12/2) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka dari itu, kami menyarankan agar ini diubah. Jika tidak, akan sulit bagi kami untuk menggelar cabor atletik di sini," tambahnya.
 Stadion Utama Gelora Bung Karno masih harus disempurnakan sebelum menggelar Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Valson mengaku telah melaporkan penempatan bak pasir yang tidak sesuai dengan standar keselamatan atlet pada panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC, ketika dia mengunjungi GBK sekitar tiga bulan lalu. Saat itu, ia mengatakan bahwa bak pasir itu berbahaya.
Kendati begitu, Valson yakin segalanya masih dapat diantisipasi karena penempatan bak pasir dan pembuatan lintasan lari sintetis tersebut dapat dikerjakan selama tiga bulan saja.
Pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia yang telah menyampaikan persoalan penempatan bak pasir berharap pihak terkait dapat segera merealisasikan perubahan agar peluang emas melalui cabang lompat jauh tidak hilang. Pada Asian Games 2014, Maria Londa berhasil meraih emas di cabang lompat jauh setelah melakukan lompatan sejauh 6,55 meter.
 Maria Londa membuat kejutan dengan meraih emas pada Asian Games 2014 di cabang lompat jauh. (REUTERS/Phil Noble) |
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi yang telah mendapat laporan mengenai penempatan bak pasir di SUGBK berjanji akan melakukan perbaikan sesuai standar.
"Tentu masih ada waktu untuk kami lakukan perbaikan, masih sangat terburu. Meskipun kita harus hati-hati bahwa SUGBK adalah kawasan yang dilindungi undang-undang, ada
heritage-nya. Namun demikian, pasti ada jalan keluar yang baik, dan saya yakin Pak Menteri [Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia] Basuki Hadimuljono dapat menyelesaikannya dengan cepat," pungkasnya kembali.
(sry)