Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Eksekutif (Exco) PSSI menyetujui permohonan cuti yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dan Waketum PSSI Joko Driyono bakal jadi pelaksana tugas posisi tersebut.
Edy mengajukan cuti terhitung mulai 12 Februari hingga 30 Juni mendatang. Pengajuan cuti ini tak lepas dari keputusan Edy untuk maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023. Exco kemudian menerima pengajuan cuti tersebut.
"Exco menerima keputusan cuti dari Ketua Umum PSSI Bapak Edy Rahmayadi serta menunjuk Wakil Ketua Umum Joko Driyono sebagai pelaksana tugas Ketua Umum sampai 30 Juni 2018," ucap Waketum II PSSI Iwan Budianto dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy menyebut alasan cuti adalah lantaran dirinya tak mau dianggap menyalahgunakan jabatan Ketum PSSI selama masa kampanye dan demi menjaga marwah PSSI dengan memisahkan sepak bola dari politik praktis.
 Cuti Edy Rahmayadi diyakini tak akan mengganggu program PSSI, termasuk persiapan Timnas Indonesia menuju Asian Games 2018. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Kami sangat menghargai keputusan dan menerima permohonan Pak Edy Rahmayadi. Saya pikir hal ini merupakan tindakan yang sangat positif karena beliau sangat peduli dengan PSSI."
"Cuti bukan berarti Pak Edy meninggalkan PSSI. Beliau tetap memantau perkembangan federasi karena segala kebijakan tetap akan disampaikan ke beliau," ucap Iwan.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria yakin roda organisasi dan semua program yang telah dirancang PSSI akan tetap berjalan dengan normal lantaran sudah ada pendelegasian kewenangan yang jelas, termasuk program persiapan Timnas Indonesia menuju Asian Games 2018.
Laporan cuti Ketum PSSI ini sendiri akan dikirim ke FIFA pada Senin (19/2).
(ptr)