Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester City Pep Guardiola mengaku pernah merasakan apa yang dialami Arsene Wenger. Mendapat kritik tajam dan berada dalam pusaran pemberitaan pemecatan.
Wenger kembali menjadi sorotan menyusul kekalahan telak yang dialami Arsenal dari Man City di final Piala Liga Inggris, pekan lalu. Nasib manajer asal Perancis berada di ujung tanduk usai kalah 0-3 dari City.
Pelatih timnas Jerman Joachim Loew, Leonardo Jardim (AS Monaco), dan Carlo Ancelotti masuk dalam bursa pelatih yang ingin dibyong Arsenal ke EMirates. Namun, Guardiona menilai Wenger masih layak dipertahankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu mendukung kolega saya. Saya tak mengeri ketika seorang manajer mengkritik manajer lainnya karena sejatinya kami merasakan hal yang sama," kata Guardiola seperti dikutip
ESPN.
"Kami merasakan hal yang sama ketika menang, kalah, serta menerima segala pendapat dari penggemar dan masyarakat dan Anda merasakan sendirian."
 Arsenal akan menjamu Manchester City di Emirates, Kamis (1/3). (Reuters/Peter Cziborra) |
"Percayalah, Anda akan merasakan kesendirian karena begitu banyak tekanan di pundakmu. Sayang mengerti sepenuhnya."
Nasib Wenger di London berada diujung tanduk menysul performa negatif yang dialami The Gunners. Kualitas Wenger bakal kembali diuji saat menjamu Man City di Emirates, Kamis (1/3) waktu setempat.
Meski akan berhadapan sebagai lawan, Guardiola kembali menegaskan tetap mendukung Wengr apapun hasilnya nanti.
"Apa yang terjadi pada Wenger bisa terjadi pada saya di masa mendatang. Saya menang, maka saya dalam situasi bagus. Sebaliknya, jika Wenger tidak berhasil menang maka ia berada di kondisi yang tak menyenangkan," ujarnya.
(har)