Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia [PP PBSI] Achmad Budiharto menyebut pelaku pengaturan skor sempat terlihat di turnamen Indonesia Masters 2018 pada Januari lalu.
Federasi Bulutangkis Internasional (BWF) tengah gencar menjauhkan bulutangkis dari ancaman-ancaman pengaturan skor. Terbukti, sejumlah pemain yang diindikasikan terlibat sudah disidang oleh mereka.
Dua pemain Malaysia, Zulfadli Zulkifli dan Tan Chun Seang, serta pebulutangkis Indonesia yang belum diungkap identitasnya sudah menjalani sesi sidang dengan BWF.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sekjen PBSI oknum pelaku pengaturan skor sempat terlihat di turnamen Indonesia Masters yang merupakan bagian test event Asian Games 2018.
 PBSI akan memberi hukuman berat bagi pebulutangkis yang terbukti terlibat dalam pengaturan skor. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso) |
"Jika lihat ada orang yang diusir keluar saat Indonesia Masters, maka itu adalah orang yang diduga kuat terlibat dalam jaringan pengaturan skor."
"BWF sudah mengenali beberapa wajah yang bertugas di lapangan dan berhubungan dengan bandar. BWF meminta kami untuk mengawasi gerak-gerik mereka," kata Budi kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (2/3).
Budi menegaskan pebulutangkis Indonesia yang diduga terlibat pengaturan skor tersebut telah menjalani sesi
hearing dengan BWF.
"Belum jatuh keputusan, namun dia 90 persen hampir pasti bersalah," tutur Budi menegaskan.
Budi kembali mengingatkan para pebulutangkis Indonesia untuk tidak bermain-main dengan dunia pengaturan skor. Hukuman berat menanti pebulutangkis yang terbukti terlibat pengaturan skor.
"Sekali mereka terbukti terlibat, maka hukuman berat yang berpengaruh pada karier akan menanti mereka," ucap Budi.
(har)