Jakarta, CNN Indonesia -- Persija Jakarta tampil tanpa Jaimerson Da Silva saat menghadapi Song Lam Nghe An di babak penyisihan Grup H Piala AFC 2018, Selasa (6/3). Bek asal Brasil itu terkena kartu merah saat Macan Kemayoran menjamu Tampines Rovers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (28/2).
Kartu merah Jaimerson juga membuat pelatih Persija, Stefano 'Teco' Cugurra mengubah posisi Rohit Chand dari gelandang menjadi bek tengah untuk menutupi kekosongan di lini belakang.
Menanggapi hal itu, Kapten Tim Macan Kemayoran Ismed Sofyan angkat bicara. Menurutnya, absennya Jaimerson membuat timnya secara keseluruhan menjadi sedikit agak pincang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tim kami punya 30 pemain dan ada beberapa yang bisa bermain menggantikan posisi Jaimerson. Saya rasa siapapun yang menggantikan, bisa menjalankan tugasnya dengan baik," kata Ismed beberapa waktu lalu.
 Jaimerson Da Silva mendapat kartu merah saat membela Persija menjamu Tampines Rovers. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Ada dua nama yang punya posisi sama seperti Jaimerson di Persija, yakni Gunawan Dwi Cahyo dan Vava Mario Yagalo. Namun, posisi bek tengah juga bisa diberikan kepada Rohit Chand, meski posisi aslinya sebagai gelandang.
Peluang Rohit menggantikan Jaimerson diungkapkan Ismed. Pasalnya, selama di Persija, Rohit sudah beberapa kali memainkan posisi berbeda di tim.
Pemain asal Nepal itu juga mampu bermain apik ketika menggantikan posisi Jaimerson pada laga Persija menjamu Tampines Rovers yang dimenangkan tuan rumah 4-1. Saat itu Rohit langsung diinstruksikan pelatih berganti peran dari posisi gelandang menjadi bek tengah.
Posisi bek tengah juga peran yang familier bagi Rohit lantaran di Timnas Nepal, ia biasa dimainkan sebagai pemain bertahan.
"Rohit pemain serbabisa. Dulu di Persija dia pernah main jadi bek tengah, dia juga pernah jadi second striker," ujar Ismed.
"Jadi pemain ini hampir semua posisi dia main kecuali kiper yang belum pernah dicoba. Selebihnya enggak ada masalah buat dia."
Meski kemampuan antara tim utama dan pelapis tidak merata, Ismed yakin skuat Macan Kemayoran musim ini cukup meyakinkan di segala lini, terutama di lini depan.
Terbukti Persija sudah mengantongi dua gelar juara turnamen pra musim 2018. Selain di Piala Presiden, Persija juga meraih juara di Boost Sports Super Fix Cup di Malaysia.
"Karena pembelian kami musim ini adalah pembelian yang efektif. Di 2017 kami tidak memiliki bomber dan striker yang haus gol."
"Dan sekarang kekurangan itu sudah terpenuhi di 2018. Kami dapat Marko Simic ditunjang dengan pembelian Riko Simanjuntak, lalu juga ada Jaimerson," jelasnya.
(bac)