Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Bali United yang tengah naik daun, I Made Andhika Wijaya, berbicara soal perbedaan tensi pertandingan di kompetisi Asia dan Liga 1. Menurutnya, tensi di Asia lebih tinggi dibanding kompetisi lokal.
Andhika Wijaya jadi satu-satunya pemain Bali United yang selalu tampil penuh di Piala AFC 2018. Pemain yang baru-baru ini dipanggil timnas Indonesia U-23 itu menceritakan pengalamannya tampil di level Asia.
"Memang ada sedikit perbedaan antara pertandingan Liga Indonesia dan kompetisi Asia. Tensi pertandingan di Asia bisa dibilang lebih tinggi dan juga pemain-pemain lawan yang dihadapi lebih kuat dan cepat," kata Andhika dalam laman resmi klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andhika yang merupakan putra dari asisten pelatih Bali United, I Made Pasek Wijaya tersebut juga mengaku mendapat pelajaran berharga selama berlaga di Piala AFC.
 Bali United asah penyelesaian akhir. 9CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Memang di setiap pertandingan yang dijalani ada pelajaran yang saya peroleh. Khusus pertandingan di level Asia, yang saya rasakan adalah mental bertanding yang lebih matang. Tidak ada lagi rasa minder menghadapi pemain di klub luar negeri," kata Andhika.
Bali United sendiri akan melakoni laga ketiga fase grup Piala AFC 2018 dengan menjamu klub Vietnam, FLC Thanh Hoa di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu (7/3).
Sementara itu, pelatih Widodo Cahyono Putro, terus menggembleng skuat Serdadu Tridatu. Penyelesaian akhir jadi menu utama yang digalakkan.
"Dalam beberapa hari kedepan kami fokus pada taktikal, terutama bagaimana penyelesaian akhir pemain di depan gawang."
"Ini jadi salah satu bentuk evaluasi kami setelah pertandingan melawan Global Cebu FC dimana banyak peluang yang tercipta namun masih belum menghasilkan gol," ujar Widodo.
(jun)