Jakarta, CNN Indonesia -- Duel West Ham lawan Burnley di London Stadium, Sabtu (10/3) jadi mimpi buruk. Selain West Ham kalah 0-3, duel ini juga diwarnai kerusuhan saat suporter West Ham masuk ke lapangan dan sempat berkelahi dengan gelandang West Ham, Mark Noble.
West Ham yang ada di posisi ke-16 kebobolan oleh Burnley di menit ke-66. Gol yang dicetak oleh Ashley Barnes itu membuat tim tamu unggul 1-0. Tak lama berselang, kondisi di London Stadium tak lagi kondusif. Penonton mulai berteriak dan setidaknya ada dua penonton yang masuk ke dalam lapangan.
Salah satu penonton menghampiri Mark Noble dan Noble yang tersulit emosinya mendorong suporter West Ham tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Burnley mencetak gol kedua lewat Chris Wood di menit ke-70, ada suporter Burnley yang membawa bendera sepak pojok ke tengah lapangan. Pertandingan pun kembali terhenti.
 West Ham kalah 0-3 dalam duel lawan Burnley. (Foto: REUTERS/Peter Cziborra) |
Ribuan suporter West Ham sendiri melakukan aksi tersebut sebagai bentuk protes pada jajaran direksi, yaitu David Gold dan David Sullivan.
Dikutip dari
Daily Star, dalam kerusuhan tersebut ada nyanyian yang berbunyi 'Kami bukan lagi West Ham' sebagai tanda protes suporter terhadap kebijakan klub yang ada saat ini.
 Sejumlah suporter West Ham masuk lapangan dan membuat laga sempat dihentikan. (Foto: REUTERS/David Klein) |
Menurut
London Evening Standard, Gold dan Sullivan akhirnya meninggalkan stadion lebih cepat demi keselamatan mereka.
Burnley sendiri akhirnya memenangkan laga ini dengan skor 3-0. Gol ketiga Burnley lahir di menit ke-81, kembali lewat Chris Wood.
West Ham saat ini mengoleksi 30 poin dan hanya berjarak tiga angka dari zona degradasi.
(ptr)